Khofifah mencpntohkan, banjir lahar dingin Gunung Semeru yang kembali terjadi, menjadi bukti bahwa perubahan iklim dan kebencanaan berlangsung secara dinamis. Oleh karenanya, mitigasi bencana, kewaspadaan menjadi sesuatu yang harus terus di koordinasikan kepada semua pihak.
“Tujuannya agar mengantisipasi terjadinya dampak bencana yang tidak kita harapkan,” katanya.
Pada awal tahun 2022 ini, lanjut Khofifah, dirinya meminta kepada jajaran OPD di lingkungan Pemprov Jatim untuk terus bergerak merespon cepat, apa yang menjadi kekhawatiran masyarakat. Baik jajaran di bidang perdagangan, kesehatan, pendidikan hingga semua sektor untuk bergerak mengantisipasi segala hal yang dibutuhkan masyarakat.
“Jadi, semua pihak memang harus gerak cepat, proaktif, khususnya dalam melakukan mitigasi bencana menghadapi fenomena La Nina,” katanya. (Amal)