SURABAYA, Lingkarjatim.com- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), tidak kalah dibanding virus korona. Khofifah pun meminta masyarakat Jatim mengantisipasi ancaman DBD pada musim hujan tahun ini.
“Jangan sampai masyarakat hanya terfokus pada isu korona. Sementara DBD yang juga sangat berbahaya malahan dianggap sepele, padahal mengantisipasi DBD tidak kalah dengan korona,” kata Khofifah, di Surabaya, Jumat (13/3/2020).
Hingga saat ini, kata Khofifah, secara nasional lebih dari 16.000 jiwa menderita DBD, 100 orang di antaranya meninggal dunia.
Maka itu, kata Khofifah, pihaknya akan melakukan antisipasi komprehensif atas ancaman virus DBD, ditengah merebaknya Covid-19.
“Di antaranya melakukan sosialisasi gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat (PHBS), optimalisasi Juru Pemantau Jentik (Jumantik), pembagian bubuk abate, dan lain sebagainya,” katanya.
Khofifah memprediksi kasus DBD di Jatim berpotensi besar, mengingat curah hujan di berbagai daerah di Jatim masih cukup tinggi.
Ia menghimbau masyarakat menjaga kebersihan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak dengan cara menguras, menutup dan menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas (3M).
“Barang-barang ini dapat menyisakan genangan tempat nyamuk berkembang, plus menghindari gigitan nyamuk dengan lotion anti nyamuk, pemakaian kelambu, memasang kawat kasa dan lainnya,” katanya.
Khofifah menghimbau pada masyarakat untuk melakukan PSN serentak seminggu sekali secara rutin, bermutu dan berkesinambungan. Masyarakat juga diminta segera datang ke Puskesmas/RS, bila ada keluhan panas lebih dari tiga hari dan badan lemas, agar tidak terlambat dalam penanganan.
“Selain di rumah, kebersihannya di sekolah, tempat kerja, tempat ibadah dan tempat-tempat umum juga harus diperhatikan,” pungkasnya.
Sebanyak 1.766 orang di Jatim positif DBD sejak Januari hingga bulan Maret 2020 ini, dengan jumlah kemarian sebanyak 15 orang. Angka itu menurun dari 2019 lalu, sebanyak 18.393 kasus DBD di Jatim, dengan 185 jiwa meninggal dunia. (Amal Insani)