BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dibangun oleh Badan Pengelolaan Wilayah Suramadu (BPWS) di daerah Tangkel Desa/ Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan hingga saat ini tak kunjung beroperasi.
Padahal, proyek yang dibangun untuk penyaluran air ke Kawasan Kaki Jembatan Suramadu itu telah rampung sejak tahun 2017 lalu.
Kabag Administrasi PDAM Bangkalan, Bambang Harianto menyampaikan, tak dioperasikannya SPAM tersebut dikarenakan status kepemilikannya belum jelas.
“Ya mau dioperasikan bagaimana kalau penyerahannya saja masih belum. Jadi menunggu penyerahan dulu,” ungkap dia saat dikonfirmasi, Senin (14/10).
Selain itu, Bambang juga menyampaikan, proses penyerahan itu tidak mudah, menurutnya ada undang-undang yang mengatur penyerahan tersebut.
“Karena pembangunan itu menggunakan uang negara, maka harus mengikuti mekanisme yang diatur undang-undang,” kata dia.
Terkait isu yang beredar bahwa untuk bisa mengelola SPAM itu pemkab harus membayar ke BPWS, Bambang menyampaikan, tidak serta merta membayar, melainkan ada sistemnya.
“Karena undang-undang di atasnya adalah kerjasama, maka hasil instalasinya (air) harus dibeli ke kemenkeu,” ucap dia. (Moh iksan)