BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kekeringan di Kabupaten Bangkalan semakin meluas. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya durasi musim kemarau dibanding tahun sebelumnya.
Dari awal musim kemarau pada bulan Juli, daerah terdampak kekeringan di Bangkalan sebanyak 33 Desa yang tersebar di 9 Kecamatan.
Hingga akhir bulan Oktober ini, daerah terdampak kekeringan bertambah menjadi 83 desa yang tersebar di 12 Kecamatan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Rizal Morriz menyampaikan, sejak tanggal 23 Juli sampai Oktober 2019, pihaknya telah dan sedang melakukan kegiatan droping air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan
“Masih dan akan terus melakukan droping air bersih sampai musim hujan tiba,” tulis Rizal dalam rilis BPBD, Kamis (1/11).
Menurut prediksi BMKG, lanjut Rizal, awal musim hujan akan masuk di pertengahan bulan November 2019 mendatang. Sehingga bantuan akan terus dilakukan.
Rizal juga menyampaikan, pihaknya melakukan droping air bersih setiap hari sebanyak 4 armada tangki dengan kapasitas 6000 liter per tangki per hari.
“Droping air yang kami lakukan dari bulan Juli hingga Oktober 2019 sebanyak kurang lebih 768 tangki,” kata dia.
Selain itu, Rizal juga menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi kepada lembaga semua pihak yang juga turut membantu masyarakat yang mengalami kekeringan di desa-desa.
“Terlebih kepada rekan-rekan media yang juga telah ikut membantu Pemerintah Kabupaten Bangkalan dengan fungsi jurnalistiknya berkaitan dengan kondisi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Bangkalan,” ucap dia. (Moh Iksan)
