PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Sejumlah warga Nahdliyin menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Tiga jalan Kabupaten, tepatnya di depan SMKN 3 Pamekasan, Rabu (21/10/2020).
Aksi demonstrasi itu dilakukan dalam rangka menyambut kedatangan Kapolda Jawa Timur yakni Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran yang mau berkunjung ke kantor PCNU Pamekasan, dalam rangka menyampaikan perkembangan kasus ujaran kebencian yang menimpa terhadap Ketua NU Pamekasan yakni KH. Taufiq Hasyim yang disampaikan oleh pemilik akun Muhammad Izzul.
“Ungkap dan tangkap Muhammad Izzul, sudah 18 hari belum menemukan kepastian hukum dari Kapolda Jatim,” teriak koordinator aksi, Taufiqurrahman.
Taufik menjelaskan, warga Nahdliyin sudah melakukan beberapa tahapan dengan pihak kepolisian. Mulai dari proses pelaporan, aksi demonstrasi dan sebanyak 13 ribu warga NU melakukan istigasah di halaman Mapolres Pamekasan.
“Kapolda Jawa Timur sudah berjanji saat bersilaturahmi dengan ulama Pamekasan, jika ada ulama yang dilecehkan. Maka dia akan mengusut tuntas. Tetapi, sampai saat ini tidak ada kepastian dari Kapolda,” ujarnya.
Sementara, Kapolda Jatim, Irjen. Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, menyampikan bahwa kasus ujaran kebencian terhadap ketua NU Pamekasan masih berjalan.
“Lebih cepat lebih bagus, cuman persoalan ini bukan hari ini dan besok. Namanya medsos tidak semudah yang kita bayangkan,”ungkap Kapolda Jatim Mohammad Fadil Imran saat melakukan silaturahim dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Aula PCNU Pamekasan.
Lebih lanjut, ia berharap kasus ujaran kebencian ini cepat terungkap.
“Muda mudahan pelaku dari kasus ini cepat terungkap dan kami berharap Pamekasan tetap kondusif,” harapnya. (Supyanto Efendi)