BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pihak manajemen Swalayan Tom&Jerry Bangkalan berinisiatif menutup sementara swalayannya. Hal itu dilakukan lantaran salah satu karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19.
Penutupan itu dilakukan mulai hari ini, Senin 01 Juni 2020 pukul 20.00 wib hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Manajemen Swalayan Tom&Jerry, Eddy Harijanto menyampaikan, keputusan itu diambil guna memutus mata rantai penyebaran virus mematikan itu dan untuk menjawab kekhawatiran masyarakat khususnya pelanggan swalayannya.
“Ini hasil koordinasi secara internal kami untuk melakukan penutupan secara mandiri dengan tujuan sterilisasi menyeluruh di semua counter TJ agar dapat dipastikan pemutusan mata rantai penyebaran covid-19,” ujar dia kepada Lingkarjatim.com, Senin (01/06).
Selain itu, pria yang akrab disapa Didik itu juga mengatakan, bahwa karyawan yang dinyatakan terpapar covid-19 itu sudah tidak masuk kerja seminggu sebelum dinyatakan terpapar covid-19 dengan alasan merawat anggota keluarga yang sakit.
“Yang bersangkutan sudah tidak aktif bekerja seminggu sebelum dinyatakan terpapar,” Lanjut Didik
Namun meskipun begitu pihaknya melakukan reaksi cepat begitu mendapat kabar salah satu karyawannya dinyatakan terpapar covid-19, hal itu dengan mengikuti imbauan dari pemerintah melalui gugus tugas.
“Pada hari Sabtu kemarin, kita langsung melakukan rapid tes terhadap 40 karyawan yang kontak langsung dengan karyawan yang positif dan hasilnya semuanya non reaktif,” kata dia.
Tak hanya itu, dia juga menjelaskan terkait isu yang beredar bahwa yang positif Covid-19 itu adalah pemilik TJ, dia menegaskan bahwa yang positif itu adalah karyawannya, bukan pemiliknya.
“Saat ini karyawan itu sudah menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit di Surabaya,” ucap dia.
Didik juga berhara, tindakan yang dilakukannya bisa dicontoh oleh pelaku usaha lain di Bangkalan guna membantu pemerintah dalam memutus penyebaran covid-19.
“Ini yang perlu dicontoh oleh pelaku usaha lain yang harus kooperatif dan bereaksi cepat, baik isolasi mandiri maupun rapid tes,” harapnya. (Moh Iksan)