BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Badan Peneliti Independent Kekayaan Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) berikut rasa di depan kantor BRI cabang Bangkalan. Rabu, (11/09).
Seperti demo sebelumnya, Mereka menuntut BRI membuka Data by name by adreas (BNBA) penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Yang kami butuhkan hanya data bnba data bpnt dan data gagal buku rekening kolektif (burekol) pkh. Tapi pihak BRI tadi jawabanya sangat normatif dan terkesan berdalih, kenapa bisa sesulit ini,” ucap Eko Andrioko selaku ketua BPI KPNPA RI Bangkalan.
Pria yang akrab disapa Eko itu, menegaskan akan berdemo lagi jika BRI keukuh tidak membuka data yang diminta.
“Jawaban mereka normatif, hanya akan meneruskan pemintaan kami ke atasannya, sebab pimpinan BRI Bangkalan sedang keluar kota. Mereka janji akan mempertemukan kami denga tim koordinasi bansos pada minggu minggu ini,” ujar dia.
Ketika wartawan hendak mengonfirmasi pernyataan ke Eko ke pihak BRI. Satpam BRI mencegah dan mengatakan bahwa pimpinnya tidak bisa menemui dan tidak bisa menyampaikan apapun.
“Mohon maaf mas, beliau tidak bisa ditemui dan tidak bisa berkomentar” kata Hariyanto, nama Satpam BRI itu. (Muhlis)