SAMPANG, Lingkarjatim.com – Keberadaan tenaga pengawas pendidikan tingkat SMA/SMK dibawah naungan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Sampang minim.
Pasalnya, dari 160 lembaga diwilayah tersebut keberadaan tenaga pengawas pendidikan hanya delapan orang. Jumlah itu tidak ideal, sehingga seharusnya ada penambahan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Kabupaten Sampang Ali Afandi mengatakan, jumlah lembaga dinaungannya ada 160. Rinciannya, SMA Negeri sebanyak 10 lembaga, SMA Swasta 69 lembaga, SMK Negeri 7 Lembaga, SMK Swasta 76 lembaga dan SLB 2 Lembaga.
“Semuanya ada 160 lembaga tersebar di Sampang. Kalau untuk tenaga pengawas memang ada delapan orang,” katanya, Senin (8/8/2022).
Menurutnya, delapan pengawas pendidikan wilayah Cabdin yang mengawasi 160 lembaga itu terbilang kurang, sebab idealnya satu petugas mengawasi tujuh lembaga. Sementara, pengawas harus membimbing minimal 20 lembaga sekolah. Jumlah itu memperihatinkan, sehingga harus ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) selaku pemangku kebijakan.
“Kebijakan seleksi tenaga pengawas itu ranahnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kami belum tahu apa jumlah pendaftar yang minim atau memang seleksi yang ketat. Untuk seleksinya itu memang tidak sembarang orang bisa lolos,” imbuhnya.