SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan menyiapkan berbagai alat untuk evakuasi jika terjadi banjir. Selain perahu karet, jeriken juga akan disiapkan sebagai alat bantu evakuasi dalam kondisi darurat.
“Selain ketersediaan perahu karet sebagai alat evakuasi, nanti juga akan disiapkan inovasi berupa jeriken,” kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, usai meninjau pos siaga bencana di Kantor BPBD Jatim, Kamis (2/1/2020).
Emil mengatakan, jeriken bisa mengapung jika terjadi banjir. Sehingga jeriken bisa dimanfaatkan sebagai alat evakuasi darurat, dengan cara memegang gagangnya sebagai pelampung sementara.
“Jadi, untuk daerah yang tidak bisa dimasuki perahu karet, bisa langsung segera menggunakan jeriken untuk membantu orang mengapung untuk dievakuasi,” katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprediksi musim hujan akan menguyur Jatim pada Januari hingga Februari ini. Ada berbagai bencana alam biasa terjadi di Jatim, mulai bencana banjir rob, bandang, hingga tanah longsor.
Pemprov Jatim, lanjut Emil, telah meminta kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jatim, untuk menyiapkan langkah antisipsi bencana. Selain kekuatan dari ASN Pemprov Jatim, Pemprov Jatim juga menggandeng berbagai unsur seperti TNI/Polri, Basarnas dan BMKG.
Emi berharap antisipasi menghadapi bencana itu, guna memastikan dan memantapkan langkah kesiapan dalam menghadapi bencana khususnya banjir.
“BMKG telah memberi warning pada kita untuk antisipasi, memastikan ketersediaan personel di Jatim untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana khsusunya banjir,” kata mantan Bupati Trenggalek itu. (Amal Insani)