SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Air zam-zam tambahan sebanyak 5 liter yang dijanjikan Kementerian Agama (Kemenag), ternyata hanya isapan jempol. Pasalnya, jemaah haji asal Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, sampai saat ini belum menerima air zam-zam tambahan tersebut.
“Saya gak tahu apa penyebab lamanya air zam-zam tambahan ini, kok sampai sekarang belum juga diterima para jemaah haji,” kata Holis Mahsuni, salah satu jemaah haji dari Kloter 79 asal Kabupaten Gresik, Rabu, 23 Agustus 2023.
Warga asal Pulau Bawean itu mengaku heran dengan janji Kemenag terkait air zam-zam tambahan 5 liter belum juga diterima jemaah haji. Padahal, kata dia, musim haji tahun ini telah berakhir pada 5 Agustus 2023.
“Jemaah haji sepulangnya dari Tanah Suci hanya boleh membawa 5 liter, sementara 5 liter tambahan dari Kemenag akan diberikan sesampainya di Indonesia, tapi faktanya nihil. Di grup WhatsApp bahkan ada jemaah haji kloter pertama belum menerima, apalagi yang kloter terakhir,” kata bapak satu anak ini.
Senada juga disampaikan salah satu jemaah haji Kloter 80 asal Kota Surabaya, Dwi Prasetyo, yang kecewa dengan janji manis Kemenag terkait air zam-zam tambahan sebanyak 5 liter. Ia berharap Kemenag tidak memberikan janji manis, jika tak mampu merealisasikannya.
“Kalau memang sulit diwujudkan, sebaiknya disampaikan aja ke para jemaah haji. Biar kita tak menunggu hal yang tidak pasti,” katanya.
Dikonfirmasi perihal tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram, membenarkan air zam-zam tambahan 5 liter belum diterima oleh para jemaah haji. Alasannya, pihaknya juga masih menunggu kiriman dari petugas haji di Arab Saudi. “Inggih benar, karena masih menunggu kedatangan tambahan air zam-zam ke Kanwil Kemenag Prov Jawa Timur,” kata Maram, sapaan akrabnya.