Terkait badal lempar jumrah, dia melanjutkan, pendataan jemaah lansia dan risti dan rencana badal lempar jumrah sudah dilaksanakan sebelum keberangkatan jemaah ke Armina.
“Para ketua kloter berkoordinasi dengan pembimbing ibadah kloter untuk mendata kembali jemaah lansia dan risti yang pelaksanaan lempar jumrahnya dibadalkan,” ujarnya.
Ditambahkan Dodo, para pembimbing ibadah kloter mengkoordinasikan pelaksanaan badal lempar jumrah dan bertanggungjawab memastikan bahwa seluruh jemaah haji pada kloternya telah melakukan lempar jumrah.
“Pelaksana badal lempar jumrah bisa petugas, keluarga jemaah atau sesama jemaah. PPIH juga mengimbau agar jemaah lansia dan risiko tinggi (risti) tetap di tenda selama mabit atau bermalam di Mina,” katanya. (Amal/Hasin)