SAMPANG, Lingkarjatim.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat melihat langsung kerusakan jembatan akses jalan nasional di Desa Jungkarang Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang, keduanya didampingi juga oleh petugas dari Balai Besar Jalan Nasional, Camat Jrengik dan sejumlah pihak terkait.
Emil Dardak sapaan familiar Emil Elestianto Dardak langsung melihat kontruksi bangunan jembatan yang diketahui tidak pernah dilakukan perbaikan sejak puluhan tahun terakhir, bahkan sejumlah komponen dasar bangunan jembatan dikatakannya sudah tidak layak untuk digunakan, sehingga perlu dilakukan pembangunan dengan perencanaan yang matang.
“Ini tidak bisa dibiarkan atau diberi tambal, karena konstruk dasar jembatan yang memang sudah rapuh, maklum termakan usia, namun juga harus dilakukan secara cepat karena ini akses utama jalan nasional di Madura,” katanya.
Ia juga mengatakan untuk sementara pihaknya meminta pihak kepolisian dan pihak terkait melakukan rekayasa lalulintas untuk mengurai kemacetan hingga proyek pembangunan sudah diselesaikan, sehingga tidak menggangu aktifitas masyarakat yang melintas di jalan tersebut.
“Ini perlu perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan, tidak bisa dilakukan pembangunan yang bersifat sementara, sementara ini kami meminta petugas untuk mengatur ketertiban lalulintas,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Fahmi Penilik Jalan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VIII Surabaya mengatakan bahwa amblesnya jembatan di jalan nasional tersebut masuk kategori darurat, pasalnya sejumlah kontruksi bangunan jembatan yang sudah tidak bisa dipergunakan kembali.
“Kami juga sudah melihat secara langsung kalau kontruksi bangunan sisi bawah sudah rapuh, jadi perlu pembangunan ulang, bukan perbaikan total lagi,” katanya.
“Jadi sementara kami gunakan alat kondisional sampai pembangunan dimulai, seperti bambu dan lainnya yang bersifat sementara,” tambahnya.
Sebagai antisipasi sementara penanganan jembatan rusak, beberapa bahan dan alat berat didatangkan di lokasi jembatan. Saat ini, pihaknya perlu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Pengairan, Polres, Kodim, Dishub, Camat dan Polsek.
(Abdul Wahed)