SAMPANG, Lingkarjatim.com- Sidang pembacaan putusan terhadap lima calon legislatif (Caleg) asal Kabupaten Sampang yang diduga melanggar masa kampanye oleh Bawaslu Jawa Timur Selasa (19/2/2019) dimulai pukul 15.30 -16.30 Wib. Bawaslu Jatim memutuskan lima Caleg sebagai terlapor terbukti secara sah melanggar administrasi pemilihan umum.
Insiyatun Ketua Bawaslu Kabupaten Sampang sekaligus sebagai pelapor saat mengikuti sidang pembacaan putusan di Bawaslu Jatim mengatakan, sudah ada putusan dari Bawaslu Jatim terkait lima Caleg Sampang sebagai terlapor.
Menurut dia, kelima caleg itu terbukti melakukan kampanye di media massa sebelum jadwal iklan kampanye dimulai.
“Ada lima poin putusan yang dibacakan Bawaslu Jatim, diantaranya 1. Menyatakan terlapor terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan melanggar administrasi pemilihan umum, 2. memberikan teguran secara tertulis pada terlapor, 3. Memerintahkan pada KPU Kabupaten Sampang untuk mengurangi atau tidak melibatkan terlapor selama tiga hari, masa/tahapan penayangan iklan kampanye selama 21 hari sebelum dimulai masa tenang, 4. Memerintahkan Bawaslu Kabupaten Sampang, untuk mengawasi pelaksanaan putusan ini dan melaporkan hasil kepala Bawaslu Provinsi Jawa Timur, 5. Menetapkan barang bukti sebagaimana yang disampaikan pelapor, tetap terlampir pada berkas laporan,” Kata Insiyatun membcakan putusan Bawaslu Jatim.
Sementara itu,Yunus Ali Gafi komisioner Bawaslu Sampang menjelaskan, sidang putusan dibaca langsung Bawaslu Jatim Pak Ikhwanuddin Alfianto dan Purnomo. Sedangkan pihak terlapor (Caleg) Sampang yang hadir diantaranya Mega, Harianto, Ashari di wakilkan, dua Caleg yang tidak hadir yakni, Aulia Rahman karena sakit dan Faroq tidak hadir karena ada kegiatan lain.
“Pasca putusan tersebut, kami Bawaslu Kabupaten Sampang akan melaksanakan poit 4 sesuai amar putusan Bawaslu provinsi Jatim.tambah Yunus.
Sementara ditempat terpisah Syamsul Muarif ketua KPU Sampang saat ditanya apakah sudah menerima surat putusan Bawaslu Jatim terkait lima Caleg asal Sampang mengatakan, belum mengecek ke Kantor, karena pihaknya baru datang dari Surabaya. (Hol/Atep/Lim)