Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Cholil Bangkalan, Nasich Aschal mengatakan, melalui penelusuran sejarah karya-karya besar dari Syaichona Cholil, ditemukan sebuah manuskrip karangan Syaichona Cholil disitu beliau menulis “Hubbul Wathon Minal Iman”.
Menurutnya, hal itu menjadi bukti bahwa Syaichona Cholil tidak hanya kita baca isyarahnya, bukan hanya menjadi penentu Jam’iyyah terbesar di dunia ini. Tapi melalui Syaichona Cholil ini lah lahir pemikiran-pemikiran besar tentang nasionalisme, tentang keutuhan dan tentang toleransi.
“Untuk itu, Insyaallah kami bersama seluruh dzurriyah Syaichona Cholil selalu siap bersama PBNU untuk menjayakan NU di Madura,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)