BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Menjelang Pemilukada 2018, seluruh lapisan masyarakat memang harus ikut andil dalam memantau jalannya pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018. Tak terkecuali Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Madura Corruption Watch (MCW) ikut terlibat dalam memantau jalannya pemilukada 2018 agar dapat dilaksanakan secara bebas dan bersih.
Dalam hal ini MCW diberikan akreditasi oleh KPUD Bangkalan sebagai pemantau pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018.
Menurut Ketua KPUD Bangkalan Moch. Fauzan Ja’far MCW telah memenuhi pasal 125 UU Nomor 8 tahun 2018 tentang perubahan atas UU Nomor 1 tahun 2015 tentang penetapan Peraturan Pemerintah, pengganti UU Nomer 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.
“Semkin banyak pemantau akan semakin banyak yang mengawasi, semakin banyak yang mengawasi maka kualitas Pilkada akan semakin baik,” ujarnya dengan singkat, Rabu (7/2/2018).
Sementara ketua LSM MCW Syukur mengatakan, pemantauan terhadap proses pelaksanaan Pemilu cukup besar perannya, ketidakadilan atau ketidakjujuran dalam melaksanakan pemilu menyebabkan hilangnya kepercayaan rakyat pada sistem pemilihan itu sendiri.
Menurut dirinya, pemerintahan yang terbentuk dari hasil pemilu yang tidak jujur maka menjadi tidak absah dan tidak dapat diterima. Oleh karena itu kata dia,diperlukan untuk menjaga agar kecurangan dan pelanggaran atau ketidakjujuran dan ketidakadilan dalam berbagai tahapan pemilihan dapat dihindarkan.
“Secara umum sebuah pemilu dipandang bebas dan bersih jika pemilu tersebut terbebas dari penyimpangan atau pelanggaran, intimidasi, penyuapan, kekerasan, pemaksaan, dan tindakan-tindakan lain yang dimaksudkan untuk menyelewengkan kehendak rakyat,” ujarnya.
Tujuan utama pemantauan pemilu lanjut Syukur, adalah untuk menjamin integritas sebuah proses pemilihan sehingga hasilnya dapat dipercaya dan diterima tanpa keraguan baik pihak-pihak yang berkompetisi dalam pemilu.
“MCW juga akan merekrut relawan satu desa satu pemantau dan jika banyak masyarakat yang mendaftar maka MCW akan menempatkan relawan satu TPS satu relawan,” pungkasnya. (Atep/Lim)