BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Salah satu wakil ketua DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad meminta gugus tugas Covid-19 Bangkalan agar memperbaiki nama baiknya yang rusak di mata masyarakat akibat hasil rapid tes yang dilakukan tim gugus tugas beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkan pasca hasil swab mandiri yang dilakukannya di Surabaya pada tanggal 27 April 2020 kemarin menunjukkan hasil negatif.
Hosyan menyampaikan, swab mandiri itu dilakukan lantaran hasil rapid tes yang dilakukan oleh gugus tugas Covid-19 Bangkalan berbeda dengan hasil rapid tesnya di RS Siloam Surabaya.
“Ini dilakukan untuk memulihkan nama baik saya dan agar keluarga saya juga tidak dikucilkan dan ditakuti oleh masyarakat,” ujar dia saat jumpa pers di gedung DPRD Bangkalan, Kamis (30/04).
Selain itu, dia juga mengatakan, dia rela mengeluarkan biaya pribadinya untuk meyakinkan masyarakat khususnya masyarakat Bangkalan bahwa dia tidak terjangkit Covid-19.
“Saya lakukan swab mandiri dengan biaya sendiri dan hasilnya juga negatif,” kata dia.
Dengan hasil ini, lanjut dia, tidak bisa diragukan lagi bahwa Hosyan Muhammad sebagai wakil ketua DPRD Bangkalan bisa melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya.
Oleh karenanya, dia meminta kepada dinas terkait untuk memulihkan kembali nama baiknya yang sudah rusak akibat Informasi yang tidak akurat yang disampaikan kepada masyarakat.
“Saya tidak menuntut apa-apa, saya hanya minta pemulihan nama baik saya yang sudah tercoreng di mata masyarakat,” ucap dia.
Diketahui, Hosyan Muhammad mengikuti rapid tes bersama 12 anggota DPRD lainnya di kantornya pada tanggal 22 April 2020. Rapid test dilakukan oleh tim gugus tugas Covid-19 Bangkalan.
Dari hasil rapid test itu, sebanyak empat orang dinyatakan reaktif (positif) termasuk Hosyan. Namun meski hasilnya positif, hosya menolak untuk diisolasi di Balai Diklat.
Merasa tidak yakin dengan hasil itu, akhirnya dia melakukan rapid test mandiri ke RS Siloam Surabaya dan hasilnya negatif. Namun hasil rapid test keduanya itu tidak cukup untuk memperbaiki nama baiknya.
Sehingga pada tanggal 27 April 2020 kemarin, dia memutuskan untuk melakukan swab mandiri untuk memastikan dan meyakinkan masyarakat bahwa dia tidak terjangkit Covid-19 dan hasilnya negatif. (Moh Iksan)