SURABAYA, Lingkarjatim.com – Harga bawang putih di Jawa Timur meroket tajam beberapa pekan terakhir. Pantauan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim belum mengetahui pasti penyebab kenaikan harga bawang putih ini.
Harga bawang putih di Jatim semula Rp28 ribu per kilogram, naik Rp46 ribu per kg. Lonjakan harga itu ditengarai karena adanya kelangkaan suplai yang selama ini diimpor dari Tiongkok.
“Kita dengarkan dulu arahan Presiden Jokowi pada rapat terbatas (ratas). Masih dibahas Presiden dan kementerian. Kita nunggu itu,” kata Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan, dikonfirmasi, Kamis (6/2/2020).
Meski demikian, kata Drajat, sebenarnya kementerian perdagangan (Kemendag) akan membuka kemungkinan impor bawang putih. Hanya saja kewenangan untuk mengimpor bawang putih menjadi kewenangan kementerian pertanian (Kementan).
“Sekarang bolanya di kementan, berdasarkan Permentan 38 tahun 2017 maka yang berhak mengeluarkan rekomendasi impor produk hortikular itu Mentan,” katanya.
Drajat menyebut, sepanjang 2019 lalu impor bawang putih ke Jatim berasal dari Tiongkok. Ini lantaran pemenuhan dari dalam negeri belum mencukupi, seperti Probolinggo, Banyuwangi, Malang, Magetan dan Batu.
“Tapi sekarang untuk saat ini kami memaksimalkan stok di gudang-gudang dulu,” katanya.
Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu kementerian pertanian mengkaji impor bahan pokok dari Cina. Hal ini seiring dengan merebaknya virus corona di negeri Tiarai Bambu tersebut. (Amal Insani)