BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Hari ini, Rabu (11/10/2017) pengurus cabang Nahdlatul Ulama Bangkalan menggelar Konfrensi cabang (konfercab) di Pondok pesantren Syaichona Moh. Kahalil Demangan Kecamatan kota.
Menariknya, salah satu peserta yang tak lain adalah keturuan salah satu pendiri NU, Raden Abdul Latif Amin Imron menghadiri acara tersebut dengan naik becak. Ia datang ditemani koleganya yang sama-sama anggota DPRD Bangkalan. “Itu atas permintaan beliau sendiri. Mungkin karena ingin selalu dekat dengan orang kecil,” kata Holifi Aziz saat mendampingi Ra Latif, sapaan akrab R. Abdul Latif Amin Imron.
Sementara Ra Latif saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak soal itu. Ia lebih memilih fokus terhadap pelaksanaan konfercab NU. Baginya, dalam konfercab kali ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah Pertama, kader NU harus kompak mengurus NU. Kedua, Pendidikan juga harus menjadi concern NU, Ketiga, Azwaja harus dipertahankan.
“Selain itu, Ekonomi harus kuat, masjid-masjid juga diperhatikan dan terahir Madin dan pondok pesantren harus dimaksimalkan. Itulah ruh kita sebagai kader NU,” kata Ra Latif.
Sementara saat ditanya apakah kehadirannya terkait dengan pencalonannaya sebagai cabup bangkalan 2018 mendatang? Ra Latif yang juga mejadi Pembina GP Ansor Bangkalan ini menampiknya. Ia malah berharap kehadirannya tidak dikait-kaitkan dengan politik. “NU ini urusan ummat. Tidak ada kaitannya dengan politik,” tegasnya.
Dalam konfercab kali ini akan memilih ketua rais syuriyah dan ketua tanfidziyah NU Bangkalan. Pemelihan rais syuriyah melalui mekanisme AHWA dengan menunjuk beberapa kiai khas atau yang berkompeten. Sedangkan pemilihan ketua tanfidziyah melalui musyawarah mufakad. (red)