Aliansi GHN 10 Plus saat beraudiensi dengan Dinas Pendidikan dan Komisi D DPRD Bangkalan (Foto: Moh Iksan)
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sejumlah guru honorer yang tergabung dalam Aliansi Guru Honorer Negeri yang mengabdi lebih dari 10 tahun (GHN 10 plus) Kabupaten Bangkalan mendatangi kantor DPRD setempat, Selasa (12/09/2023).
Kedatangan para guru honorer itu untuk mengadukan nasib mereka sebagai guru honorer di sekolah negeri yang hingga saat ini dinilai masih belum sesuai dengan masa pengabdiannya, terutama dalam hal rekruitmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Ketua GHN 10 plus Kabupaten Bangkalan, Abdul Azis mengungkapkan, saat ini ada sebanyak 239 orang guru honorer negeri yang masa pengabdiannya lebih dari 10 tahun.
Namun meski begitu, dalam rekruitmen PPPK, mereka tidak diprioritaskan, karena justru banyak yang diterima sebagai PPPK yang masa pengabdiannya masih 2 sampai 3 tahun.
Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta afirmasi 100 persen untuk guru honorer negeri yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun. Dia juga meminta agar pemkab Bangkalan membuka formasi sesuai permenkeu nomor 202 tahun 2022 yang menyatakan formasi PPPK guru di Bangkalan lebih dari 3 ribu.
“Jika formasi itu dibuka sesuai peraturan menteri keuangan itu, maka semua guru honorer di Bangkalan akan terekrut sebagai PPPK. Namun jika tidak bisa, maka kami meminta guru honorer negeri 10 plus ini diprioritaskan, ” ujarnya usai audiensi dengan Komisi D DPRD Bangkalan.
Abdul Azis juga mengatakan, guru honorer negeri 10 plus itu juga masih banyak yang mendapatkan gaji kecil, sehingga dia juga meminta agar ada peningkatan honor bagi guru yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun.
“Sejauh ini gajinya masih variatif, mulai dari 200 sampai 600 ribu per bulan. Jadi kami berharap ada peningkatan honor, minimal yang menjadi acuan adlah UMR Bangkalan,” katanya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan, Mohammad Zainul Qomar mengatakan, pihaknya siap membantu sesuai aturan yang berlaku, karena masa pengabdian mereka pantas mendapatkan apresiasi.
Dia mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan keinginan para guru honorer itu dengan cara mereview aturan-aturan yang berlaku yang menyulitkan mereka.
“Untuk formasi PPPK guru tahun 2023 di Bangkalan sekitar 500, namun kita tetap perjuangkan, mudah-mudahan keinginan mereka bisa tercapai,” katanya.