Menurutnya, sebanyak 13 pesantren yang menjadi percontohan kemandirian pesantren berbasis agri santriprenuer itu tersebar di 13 kecamatan dengan aneka bantuan sesuai potensi alam di pondok pesantren tersebut.
“Bantuannya nanti bisa berbentuk barang, ke belakang kita harus berdiskusi dengan lembaga untuk mengetahui potensinya,” pungkasnya.
Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Ahmadi mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung kemandirian pondok pesantren, tidak hanya pertanian dan peternakan, tetapi juga di bidang perikanan yang memerlukan perhatian serius.
“Kami berharap pemerintah mensupport program seperti ini untuk mendorong kemandirian pesantren,” harapnya. (Supyanto Efendi*/Hasin)