BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pelunasan pendaftaran Haji di Kabupaten Bangkalan tetap dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Namun, meski tetap dilanjutkan, pelaksanaannya tidak seperti hari-hari sebelum virus corona mewabah, melainkan dibatasi, yakni hanya lima orang yang bisa melakukan pelunasan pendaftaran haji dalam setiap harinya.
Kasi penyelenggara Haji Kementrian Agama (Kemenag) Bangkalan, Wafir menyampaikan, pembatasan itu dilakukan untuk meminimalisir penyebarab virus Corona.
“Yang datang ke kantor kemenag hanya lima orang, tidak boleh lebih. Ini selama wabah virus corona,” ujar dia, Senin (18/05).
Saat ditanya kenapa tidak menerapkan sistem online? Wafir menjawab tidak bisa karena peserta calon jamaah haji harus melakukan perekaman sidik jari, sementara aplikasi yang mendukung untuk itu juga belum ada.
“Karena diambil sidik jarinya, tidak bisa menggunakan online, aplikasinya juga aplikasinya belum ada,” kata dia.
Namun meski demikian, Wafir berharap calon jemaah haji mendapat kepastian dari pemerintah Arab Saudi terkait keberangkatannya,
“Mudah-mudahan wabah virus ini segera berakhir, agar para calon jemaah haji ini bisa segera mendapat kepastian,” ucap dia. (Moh Iksan).
