BANGKALAN, lingkarjatim.com – Melihat tulisan di papan nama yang mulai pudar. Gedung di Taman Paseban, letaknya pas bersebelahan dengan pos polisi, sebenarnya dibangun untuk tujuan baik: Tourism Information Center (TIC).
Para wisatawan yang datang ke Bangkalan bisa datang ke sana, untuk menanyakan lokasi-lokasi wisata apa saja yang ada di ‘kota salak’.
Rupanya kenyataannya tidak demikian. Kantor TIC sepi. Ketika Selasa (8/10) siang, saya mengunjungi gedung itu, guna melihat aktivitas di sana. Ternyata kantor itu sunyi. Pintunya rapat terkunci.
Tebaran debu tebal di lantai, kursi juga meja. Serta sebuah tikar dengan beberapa gelas kopi di dalam, adalah bahasa isyarat yang mempertegas bahwa ruangan itu jarang di tempati, alih-alih difungsikan.
Beruntung, gedung itu dibangun di Taman Paseban yang selalu ramai pengunjung siang malam. Sehingga jauh dari kesan angker, meski jarang dihuni.
Beberapa orang nampak berteduh di terasnya, menghindari terik matahari Bangkalan yang begitu menyengat hari-hari ini.
Karena tak ada sesuap di gedung TIC, saya coba menghubungi Hasan Faisol, Kepala Dinas Pariwisata Bangkalan, untuk menanyakan terbengkalainya gedung TIC. Namun, beberapa kali panggilan telepon tak berjaeab. Disambangi ke kantornya pun tak bersua.
Namun, melihat debu-debu di gedung TIC Paseban, Dunia pariwisata Bangkalan nampaknya belum membutuhkannya. (Moh Iksan)