SAMPANG, Lingkarjatim.com – Sejumlah pelaksana proyek pembangunan melalui Alokasi Dana Kelurahan (ADK) tahun 2019 dikenai sanksi harus mengembalikan kelebihan anggaran.
Sanksi ini sebagai respon dari temuan sejumlah proyek tak sesuai RAB, seperti pembangunan rabat beton di jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang.
Hal serupa juga ditemukan pada proyek di Jalan Suhadak, RT.02 – RW.05, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang TA 2019 dengan program yang sama, namun kegiatan rabat beton yang ini melalui dana kelurahan sumber APBN 2019. Alhasil, pelaksana kegiatan terkena sanksi pengembalian karena kelebihan bayar.
Menurut penuturan Tohir (50) salah satu warga yang rumahnya berada di lokasi kegiatan tersebut, ia menceritakan bahwa kegiatan tersebut sejak awal tidak ada papan nama program pelaksana, namun berdasarkan informasi yang bekerja dana dari Kelurahan Dalpenang.
“Kegiatannya hanya ini saja mas, kurang lebih panjangnya 15 meter, dan kegiatan ini di kerjakan sekitar bulan Agustus 2019 lalu,” katanya.
“Namun soal pelaksana dan teknis kegiatannya saya hanya warga awam tidak mengetahuinya,” ceritanya.
Sementara itu. Lurah Dalpenang Moh Sutrisno, yang menjabat juga selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) alokasi dana kelurahan, ia membenarkan jika kegiatan rabat beton, di RT.02–RW.05, Kelurahan Dalpenang, bersumber dari APBN 2019 yang dikontraktualkan dengan Penyedia CV. Putra Bagus.
Ia juga mengatakan bahwa lokasi kegiatan rabat beton tersebut sudah diperiksa inspektorat Sampang dan diberikan sanksi pengembalian, akibat kekurangan volume alias kelebihan bayar sebesar Rp. 3.067.337.66.
“Hal itu menjadi kewajiban pelaksana untuk mengembalikan setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas terkait,” katanya.
Namun demikian, ia mengaku sampai saat ini belum menerima salinan surat pengembalian kelebihan pembayaran program kegiatan tersebut. Bahkan pihaknya sudah menghimbau pada pihak pelaksana untuk mematuhi sanksi pengembalian yang diperintahkan inspektorat.
“Sampai sekarang belum mengetahui apakah sudah dibayar apa tidak, karena tidak ada salinannya,” tandasnya. (Abdul Wahed)