BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Bertempat di Aula Syaikhona Kholil Lantai 10 Gedung Rektorat Universitas Trunojoyo Madura, Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura melaksanakan kegiatan Workshop Program Studi Ekonomi Syariah Se-Jawa Timur dengan tema “ Sinergitas dan penguatan kelembagaan Ekonomi Syariah Melalui Implementasi Program MBKM dan Kurikulum Industri Halal “. Acara yang diikuti oleh 43 Ketua Program Studi Ekonomi Syariah sejawa timur baik yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi maupun Program Studi Ekonomi Syariah yang berapa di bawah naungan Kementrian Agama merupakan rangkaian dari Milad Fkis yang ke-10 dan Dies Natalis UTM ke-23 yang di laksanakan pada tanggal 28 Mei 2024.
Ada 3 pemateri hadir pada acara ini yaitu : 1. Amin Firdaus, S.E,. MA. Analis Kebijakan Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah (KNEKS) Pusat. 2. Dr. Kharunnisa Musari, S.T, M.MT. Sekretaris Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Jawa Timur dan 3. Khairun Nasik, S.H.I, M.H.I Selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Keislaman UTM.
Ibu Shofiyun Nahidloh, S.Ag., M.HI, Selaku Dekan Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura Menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan menjawab dari perkembangan ekonomi syariah baik nasional maupun secara internasional yang terus berkembang serta respon dari rencana pemerintah membangun Indonesia Islamic Science Park (IISP) di kawasan kaki Jembatan Suramadu sisi Madura (KKJSM). “ Selain karena perkembangan Ekonomi Syariah yang terus meningkat secara global dan juga mengingat program studi ekonomi syariah UTM berada di Madura, maka kita sambut program itu dengan menyiapkan SDM-SDM yang mumpuni dalam Ekonomi Syariah khususnya Indusri Halal, salah satunya adalah dengan cara menyiapkan kurikulum Indusrti halal dengan mengadakan workshop ini.”
Amin Firdaus, S.E,. MA menyampaikan bawah potensi industri halal cukup besar dan terus berkembang setiap tahunnya. Pasar industri halal glaobar halal 1,5 trilyun U$ bahkan pasar keuangan syariah lebih dari 5 Trilyun U$ “ Potensi ekonomi dan keuangan syariah global mengalami perkembangan positif dan berpotensi tinggi, setiap tahunnya terus meningkat, tentu meningkatnya hal tersebut juga meningkatkan peluang kerja, membutuhkan SDM-SDM yang faham dengan ekonomi syariah. ” Ungkapnya “Untuk itu adanya kurikulum yang mengakomodir Industri Ekonomi Syariah maupun Industri Halal Wajib ada di program studi untuk menyiapkan SDM dalam rangka memenuhi pasar industri tersebut. “ Lanjutnya. Dalam hal implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) KNEKS telah menyiapkan panduan Buku Panduan Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja sektor ekonomi dan keuangan Syariah “ Program studi Ekonomi Syariah bisa mengacu kepada pedoman yang telah di buat KNEKS berkaitan dengan Implementasi MBKM “ Tambah pria kelahiran Palembang ini.
Ibu Dr. Khairunnisa Musari, S.T, M.MT. lebih menyoroti peningkatan SDM dosen dalam memberikan edukasi kepada mahasiswa dalam rangka menyiapkan peluang-pelung di industri halal. Peran dosen sangat fundamental dalam menyiapkan SDM yang Unggul, berdaya saing baik secara nasional maupun internasional. Salah satunya dengan melakukan riset secara terus menerus dalam bidang ekonomi syariah dan industri halal “ Dosen harus juga meningkatkan kualitasnya dalam hal mendidik mahasiswa, ” Ungkap ibu yang aktif menjadi dosen di Universitas Kiai Haji Achmad Siddiq Jember ini “ Dosen-dosen itu harus terus melakukan riset di bidang ekonomi syariah, khususnya di bidang halal industri serta mempublikasinya di jurnal-jurnal nasional dan internasional. “ Lanjutnya. “ Dengan cara begitu aka nada value addid dalam me
Sementara Bapak Khorun Nasik, S.H.I M.H.I menekankan pada implementasi program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) di program Studi. Ada 8 Program MBKM yang bisa bisa di laksanakan oleh perguruan tinggi. Dari 8 macam MBKM itu perguruan tinggi bisa memilih yang bisa mendudkung profile lulusan program studi. “ Idealnya implementasi Kegiatan MBKM itu sesuai dengan kompetensinya di prodinya agar lulusan yang sesuai dengan profile lulusan program studi “ ujar Pria Kelahiran Gresik ini. “ Dalam prakteknya Program Studi Ekonomi Syariah di lingkungan Kemendikbudristek dan Kemenag bisa melakukan kolaborasi MBKM. Fkis sudah punya pengalaman implementasi MBKM dengan IAIN Kediri ” Tambahnya.
Ibu Dr. Hj. Ika Yunia Fauzi, Lc., M.E.I peserta dari Program Studi ekonomi Syariah Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya menyampaikan bahwa sangat terkesan di undang di acara workshop ini “ Terkesan sekali dengan acara yang di laksakan UTM yang menjembatani prodi-prodi Ekonomi Syariah se Jawa timur baik yang berada di Naungan Kemendikbudristek maupun program studi ekonomi syariah yang berada di naungan Kemenag “ Ungkapnya “ Harapan kedepannya ada follow up misalnya dengan program Review kurikulum bersama yang melibatkan Alumni “ Tambahnya.
Ketua pelaksana kegiatan ini Bapak Dr. Firman Setiawan, SHI., MEI. Mengungkapkan bahwa kegiatan Workshop ini di selenggarakan sebagain dari kegiatan rangkaian kegiatan Milad Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura yang ke-10 Serta Dies Natalis Universitas Trunojoyo Madura yang ke-23 “ Kami Persembahkan kegiatan Workshop ini untuk milad Fkis yang ke-10 dan Dies Natalis UTM yang ke-23 ” Ungkap Dosen Prodi Ekonomi Syariah yang meraih juara katogeri sebagai Dosen inspiratif tahun 2024. (*)