Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 22 Apr 2020 06:13 WIB ·

Fauzi-Eva Representasi Nasionalis-Religius di Pilkada Sumenep?, Ini Kata Pengamat


Fauzi-Eva Representasi Nasionalis-Religius di Pilkada Sumenep?, Ini Kata Pengamat Perbesar

SUMENEP-Lingkarjatim.com — Tahapan Pilkada serentak tahun 2020 ini memang tertunda. Namun spekulasi pasangan bakal calon yang akan bertarung pada pesta demokrasi lima tahunan itu tetap sengit. Pilkada Kabupaten Sumenep salah satunya.

Dari sekian nama yang muncul, bahkan yang sudah mendaftar ke sejumlah partai, baru ada satu pasangan bakal calon yang mendapat rekomendasi partai, yakni pasangan Ahmad Fauzi dan Dewi Khalifah. Pasangan ini direkomendasi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Sedangkan nama lain, seperti Fattah Jasin, KH. Moh. Salahuddin A Warits, hingga nama KH. Unais Ali Hisyam sampai saat ini belum mendapat rekomendasi resmi dari partai. Dari sekian banyak calon ini, Fattah Jasin paling berpeluang menjadi penantang Fauzi-Eva.

Pengamat Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja Sumenep, Imam Hidayat menilai, dalam konteks Pilkada Sumenep, selama ini pasangan ideal yang selalu memiliki kekuatan besar untuk bertarung di Pilkada Sumenep yakni perpaduan Nasionalis Religius maupun sebaliknya.

Imam mengatakan, kalangan nasionalis bisa diwakili oleh pengusaha, birokrat, maupun partai politik yang berhaluan kebangsaan. Sedangkan religius, lebih mengarah pada terma strata dan kultur sosial, yakni trah biru atau keturunan kyai yang biasanya memiliki haluan pesantren.

Melihat kultur Kota Sumekar yang demikian, Imam Menyebut pasangan Fauzi-Eva yang pertama mendapat rekomendasi partai ini merupakan respresentasi pasangan Nasionalis Religius. Achmad Fauzi disebut sebagai seorang nasionalis yang lahir sebagai pengusaha dan menitih karier di parpol berhaluan kebangsaan, yakni PDI Perjuangan.

“Apabila dilihat dari sosok partai yang menaungi Achmad Fauzi sudah lazim diketahui berideologi Nasionalis. Tentu saja, menggerakkan raga dan hatinya pada nalar kebangsaan yang sangat kuat, ” kata Imam, Selasa (21/04).

Ia mengatakan, wawasan tentang kebangsaan tentu menjadi barometer juga. Achmad Fauzi dalam setiap kesempatan selalu menyentil akan pentingnya menjaga nasionalisme.

“Sebab, sikap nasionalisme tentu pembangunan bangsa dalam hal ini daerah akan menjadi skala perioritas, pada akhirnya menjadi pemimpin berkarakter dan berintegritas, ” tuturnya.

Sementara itu, untuk wakilnya, Dewi Khalifah, Imam mengatakan, ia merupakan representasi religius. Nyi Eva adalah tokoh perempuan yang lahir dari keluarga pesantren. Nyi Eva juga merupakan aktivis perempuan dan Fatayat, salah satu organisasi sayap NU.

“Perpaduan Achmad Fauzi dan Nyi Eva merupakan gabungan nasionalis religius, saya kira pasangan itu sudah sangat ideal bagi masyarakat Sumenep, karena merepresentasikan kultur dan keinginan warga,” ungkapnya.

Imam memprediksi, dengan perpaduan dua pasangan itu, secara otomatis tingkat penerimaan kepada paslon tersebut diprediksi akan semakin besar. Muaranya, pada tingkat elektabilitas yang juga bakal tinggi. (Abdus Salam)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wagub Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA