Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 29 Jul 2024 07:16 WIB ·

Ekslusif Bersama RKH Makki Nasir Menuju Konferwil PWNU Jatim (4) : Menjalin Komunikasi dengan Tradisi dan Adat Ketimuran 


Ekslusif Bersama RKH Makki Nasir Menuju Konferwil PWNU Jatim (4) : Menjalin Komunikasi dengan Tradisi dan Adat Ketimuran  Perbesar

Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Namun membangun landasan berfikir menurutnya tidak bisa lepas dari tradisi NU yang sangat kental dengan adat dan budaya pesantren, yang mana para santri sangat menghormati para guru-gurunya. 

“Namun juga yang harus ditekankan disini adalah, membangun landasan berfikir inikan harus tetap memperhatikan tradisi NU, tradisi kepesantrenan, sam’an watoatan, istilah samikna waatokna ini betul muncul dari jiwanya, bukan dari logikanya,” ucap KH Makki Nasir seraya menarik nafas panjang.

Menurutnya, organisasi Nahdlatul Ulama hingga saat ini disegani dan diperhitungkan oleh berbagai kalangan serta negara luar tiada lain, melainkan karena kuatnya kultur budaya dan eratnya hubungan emosional antara santri dan gurunya, serta upaya tetap menjaga sanad keilmuannya.

‘Karena Nahdlatul Ulama ini diperhitungkan dan disegani oleh dunia luar ini kan karena kuatnya kultur, hubungan emosional keguruan, hubungan kedekatan atau satu sanad keilmuan, sehingga menciptakan sebuah persatuan dan kesatuan yang hebat ini, harus kita pupuk,” tegasnya.

Maka dari itu dirinya bertekad akan membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pihak sebagai upaya untuk merajut ukhuwah yang saat ini sepertinya mulai retak.

“Maka saya bertekat untuk membangun solidaritas dengan membangun komunikasi yang bagus, merajut ukhuwah ini, harus dengan teori-teori komunikasi yang bagus, dengan kata-kata yang efektif agar ada tanggapan yang efektif sehingga terjalin komunikasi untuk membangun jembatan dari berbagai potensi yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama,” ucapnya.

Dirinya meyakini bahwa setiap PCNU di kabupaten yang ada di Jawa Timur memiliki ciri dan kekhasan masing-masing sehingga butuh diselaraskan agar mampu menerjemahkan berbagai program PBNU dengan baik.

“Saya yakin bahwa setiap kabupaten setiap cabang di jatim ini memiliki potensi yang berbeda-beda, nah ini bagaimana caranya agar setiap potensi ini berkembang dengan menerjemahkan dan menafsirkan program dari PBNU, karena NU ini satu kesatuan mulai dari PB hingga ranting,” ucapnya penuh keyakinan.

“Maka Ketika PBNU membuat langkah-langkah mendampingi ummat memenangi masa kini maka PWNU harus mampu menterjemahkan dan mengkomunikasikan kecabang-cabang berbasis lokal nah ini butuh suasana tradisi kepesantrenan agar supaya cabang yang ada di jatim ini betul-betul leluasa dan mampu meningkatkan potensi yang ada,” kata Kiai Makki.

Kedepan siapapun yang menjadi nakhoda di PWNU Jatim, menurutnya harus mampu untuk mengkomunikasikan berbagai program pusat ke cabang-cabang agar bisa membangun kebersamaan sehingga segal potensi bisa dikembangkan dengan baik dan betul-betul bisa berkontribusi kepada organisasi dan bangsa, 

“nah itulah diantara program prioritas kami, yang paling kami prioritaskan adalah bagaimana tradisi ke Jawa timuran yang luwes, merajut kebersamaan dengan senang hati,” ungkapnya.

Dirinya mengatakan bahwa pimpinan itu harus seperti dirigen yang bertugas mengatur ritme agar irama yang dihasilkan dari berbagai alat musik bisa menjadi irama yang enak di dengar.

“Ibaratkan sebuah orkestra, dirigen itu tidak harus mengerti atau ahli dalam memainkan alat musik, tapi bagaimana memposisikan pemain alat musik itu ketika bersamaan dengan pemain yang lainnya itu sehingga bisa menghasilkan sebuah irama yang indah, dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing pemain alat musik itu sendiri,” ucapnya.

“Itulah yang akan saya usahakan untuk merajut dan mempersatukan komponen-komponen yang ada di Nahdlatul Ulama di Jawa Timur,” pungkasnya. (Hasin)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 119 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Suaminya Dibunuh di Depan Anaknya, Istri Korban Menangis Didepan Hakim

25 September 2024 - 11:23 WIB

Bapenda Bangkalan Belanjakan Hampir Seratus Juta Rupiah untuk Beli Pita Printer 

25 September 2024 - 11:09 WIB

Deklarasi Kampanye Damai KPU, Pj Bupati Bangkalan Sayangkan Tempat Duduk Masing-masing Paslon

25 September 2024 - 07:40 WIB

Gelar Deklarasi Kampanye Damai, KPU Bangkalan Ajak Masyarakat Hindari Berita Hoax dan Jangan Mudah Terprovokasi

25 September 2024 - 06:56 WIB

Horeee, PNS Boleh Menghadiri Kampanye Paslon Bupati dan wakil Bupati Bangkalan

24 September 2024 - 22:19 WIB

Pilkada Bangkalan Masuk Tahap Krusial, Bawaslu: Kemaren Sembunyi-sembunyi Sekarang Silahkan Dimanfaatkan

24 September 2024 - 14:08 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA