Bahkan dirinya mengaku tidak main-main mengawal kasus tersebut, sebab pupuk subsidi sudah menjadi banjakan para mafia, dan itu tidak hanya tahun ini saja, tetapi tahun sebelumnya pernah terjadi. Buktinya, pada tahun 2021 kemarin satu truk bermuatan pupuk subsidi jenis ZA sebanyak 8 ton berhasil dimankan oleh jajaran Polres Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Melandanya kasus itu, ia menilai karena kurangnya pengawasan dan monitoring dari tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pastisida (KP3) dan pihak terkait, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan-KP) Sampang.
“Kalau yang tahun ini penangkapan truk bermuatan pupuk subsidi yang mau dijual ke luar Madura itu tidak hanya di Jl Raya Banyuates Sampang, tetapi pada 23 Maret 2022 kemarin Polres Magetan juga melakukan penangkapan satu truk bermuatan 9 ton pupuk subsidi jenis ZA, dan itu pupuk untuk petani di Sampang,” tandasnya.
“Dalam penyekatan di Jl Raya Banyuates itu sebenarnya ada 3 truk yang sempat diberhantikan, namun satu truk dilepas dengan alasan surat-suratnya dilengkapi,” timpalnya
Sementara itu, Kapolres Sampang AKBP. Arman melalui Kasat Reskrim Polres Sampang AKP. Irwan Nugraha menyampaikan, hasil perkembangan kasus setelah penangkapan 3 tersangka sudah ada 2 tersangka baru yang sudah diamankan.
Katanya, dalam minggu ini berjanji akan merilis kasus perkembangan terbaru, dan minggu berikutnya ia mengaku akan melimpahkan kasus tersebut ke Kejaksaan Negeri Sampang.
“Sudah ada dua tersangka baru yang diamankan, dan dalam minggu ini kami akan rilis, setelah itu kasusnya aka kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri Sampang “, tutupnya. (Jamaluddin/Hasin)
