SAMPANG, Lingkarjatim.com – Puluhan petani dan aktivis yang tergabung di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) dan Madura Development Watch (MDW) Sampang melakukan aksi demonstrasi di Mapolres Sampang, Selasa (17/5/2022).
Aksi tersebut dipicu dengan adanya kasus penyelundupan pupuk subsidi. Pasalnya, dari dua truk bermuatan 17 ton pupuk subsidi jenis ZA dan NPK yang berhasil diamankan oleh jajaran Polres Sampang pada (12/4/2022) itu hingga saat ini belum ada informasi kelanjutan, padahal sudah ada 3 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Melakukan aksi demo ini untuk mendukung Polres Sampang mengungkap mafia pupuk subsidi, karena di tahun 2022 ini saja sudah ada 2 truk yang berhasil diamankan,” ujar Hakim sebagai Korlap Aksi.
Hakim menambahkan, dalam aksi demo tersebut ada tiga tuntutan untuk Kepolisian Resor (Polres) Sampang. Pertama, usut tuntas mafia pupuk sampai ke akar-akarnya, kedua segera rilis hasil penyidikan dan ke tiga segera limpahkan berkas perkara pupuk bersubsidi ke Kejaksaan Negeri Sampang.
“Untuk mengungkap kasus ini jangan hanya menangkap supir dan kernet saja, tetapi juga sampai ke akarnya, dan itu harus segera dirilis dan berkas perkara segera limpahkan ke Kejaksaan,” imbuhnya.
Lanjut Hakim, masyarakat di Sampang sekitar 75%, penduduknya merupakan dari seorang petani, dengan demikian pupuk merupakan hal penting dalam bercocok tanam. Sehingga diharapkan, penganan kasus penyelundupan pupuk ditangani dengan serius, agar menjadi efek jera terhadap para mafia.