Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 26 Sep 2019 02:46 WIB ·

Dosen UTM: Cukong-Cukong Tak Bisa Patahkan Gerakan Mahasiswa


Dosen UTM: Cukong-Cukong Tak Bisa Patahkan Gerakan Mahasiswa Perbesar

Surokim

BANGKALAN,Lingkarjatim.com,- ‘Mahasiswa Adalah Garda Terdepan Pertahanan Moral Bangsa’ Kalimat inilah yang muncul pertama kali yang disampaikan oleh Surokim Abdussalam selaku Dekan FISIB Universitas Negeri Trunojoyo Bangkalan, Madura.

Pria berdarah Jawa itu, melihat fonemenal gerakan mahasiswa saat ini merupakan panggilan sejarah reformasi, sebagai control sosial dan mata batin masyarakat, sehingga sangat wajar jika kalangan kaum idealis ini bergerak secara totalitas.

Tantangan terberatnya adalah isu pragmatisme yang digelindingkan secara perlahan untuk menghipnotis publik, agar publik percaya. Akan tetapi menurut Surokim upaya tersebut sangat sulit tercapai.

“Ribuan mahasiswa sedang memenuhi perannya dan panggilan sejarahnya, maka sangat berat sekali bagi cukong-cukong yang hendak menodai gerakan mahasiswa. Bagi saya masih sangat steril meski banyak fitnah bertebaran.” Kata dia melalui sambungan telfon, Kamis (26/09).

Hal yang sangat mustahil, gerakan ribuan mahasiswa bisa dibelokan oleh oknum ke arah yang pragmatis. Sebab mahasiswa masih punya hati nurani sendiri yang masih relatif steril.

Fonemena ini terjadi lantaran para elit tidak mendengar keluh kesah arus bawah, bagaiamana tidak. Revisi UU KPK jelas akan melemahkan fungsi KPK, dan belum lagi revisi UU KHUP.

“Jadi wajarlah, mahasiswa ini juga mengingatkan pemerintah agar kembali ke amanat reformasi,” ujar dia.

Dia juga menjelaskan, bahwa upaya meliburkan kegiatan akademiknya di semua perguruan tinggi. Adalah bentuk dukungan moral kepada mahasiswa dalam bergerak.

Bahkan, bagi dia gerakan yang dilakukan masuk dalam katagori edukasi politik. Agar pemerintah tetap konsisten menjaga amanah reformasi dalam berdemokrasi.

“Daya kritis itu diasah tidak hanya perkuliahan dikelas. Jadi mahasiswa kalau sudah terjun kelapangan seperti ini adalah bentuk reflektif dia dalam menumbuhkan kepekaannya dan nalar kritisnya.” Kata dia.

Dia juga menilai, gerakan mahasiwa yang dibilang anarkis yang telah terjadi diberbagai daerah. Itu adalah upaya oknum atau cukong, namun dirinya masih yakin bahwa mahasiswa memiliki norma dalam menyampaikan aspirasinya. Sehingga marwah dari gerakan itu tetap terjaga, tetap santun, dan selalu damai .

“Titik poinnya harus tetap peace (damai), jangan sampek demosntrasi itu anarkis, karena itu akan mengurangi makna perjuangan kesejarahan mahasiswa, mahasiswa jawa timur harus tetap elegant,” papar dia.

Sebab dalam gerakan itu, sebnarnya mahasiswa tidak sedang berebut pengaruh terhadap pemerintah, melainkan sedang merebut hati masyarakat khususnya di jawa timur ini. Tertib, damai, dan cerdas dalam menyampaikan aspirasi. Maka masyarakat akan memberikan apresiasi yang tinggi kepada gerakan itu.

“Jika sudah mahasiswa dan masyarakat bersatu, tidak akan bisa dikalahkan,” cetusnya.

Sekedar diketahui, bahwa hari ini Kamis (26/09) merupakan puncak titik kumpul mahasiswa Jawa Timur di Gedung DPRD Jawa Timur. (Muhlis)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Naas, Pengendara Sepeda Motor Tewas Dilindas Truk Trailer di Sidoarjo

17 May 2024 - 16:40 WIB

Ratusan Jamaah Haji Akan Segera Diberangkatkan, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Bangkalan Berpesan Dua Hal Ini

17 May 2024 - 15:42 WIB

Pj Bupati Tegaskan Bahwa Tidak Ada Fee Apapun di Bangkalan, Jika Ada …..

17 May 2024 - 14:26 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Target Job Matching Mampu Menekan angka Pengangguran

16 May 2024 - 17:21 WIB

KPU Bangkalan Lantik 90 Anggota PPK untuk Pilkada 2024

16 May 2024 - 17:18 WIB

DPRD Bangkalan Tetapkan Raperda Fasilitasi Pesantren, Begini Isinya

15 May 2024 - 18:36 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA