BANGKALAN, Lingkarjatim.com- Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Kependudukan Dispendukcapil Bangkalan, Agus Suharyono mengatakan bahwa data ganda di kabupaten Bangkalan masih tinggi.
Hal itu menurut Agus disebabkan oleh banyaknya masyarakat Bangkalan yang merantau dan tidak melaporkan perkembangan kepemilikan identitas di daerah lainnya.
“Kalau data ganda banyak disini, karena orang di Bangkalan ini banyak yang belum punya KTP merantau dan membuat KTP di tanah rantaunya, ini yang membuat data bodong seperti yang rame sekarang,” Tutur Agus sapaan akrabnya, Rabu (12/10/22).
Untuk mengatasi data ganda tersebut, Agus mengaku akan melakukan validasi dan akan menonaktifkan kepemilikan identitas yang selama sepuluh tahun terakhir tidak mengalami pergerakan.
“Kita melakukan validasi bagi yang sepuluh tahun tidak melakukan transaksi data kependudukan kita non aktifkan, baru kalau ada kita aktifkan,” Jelasnya.
Namun dirinya enggan menyebutkan jumlah data ganda yang ada di kabupaten Bangkalan.
“Nanti kita jawab, garis besarnya data ganda atau yang dikatakan bodong itu tidak akan terjadi lagi,” pungkasnya penuh percaya diri. (Muhidin/Hasin)