Sementara, Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat mengapresiasi dengan didirikannya Koperasi Konsumen PSM oleh para pemuda di Sampang. Sebab, saat krisis moneter menerpa Indonesia pada 1997 yang menjadi penyanggah untuk pertumbuhan perekonomian adalah koperasi.
Sehingga diharapkan, Koperasi Konsumen PSM yang diinisiasi pemuda itu dapat memulihkan perekonomian Sampang pasca dilanda pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
“Suatu kewajiban Koperasi Konsumen PSM untuk memulihkan ekonomi di Sampang setelah sekitar 2 tahun pandemi Covid-19 melanda,” katanya.
Bahkan ia menilai jika Koperasi Konsumen PSM bukan merupakan koprasi abal-abal mengingat sebelum diresmikan sudah memiliki modal dan tempat usaha berupa toko modern. Dengan kondisi tersebut, dirinya menaruh harapan besar terhadap Koperasi PSM agar keberadaannya sepenuhnya bertujuan mensejahterakan masyarakat Sampang.
“Ada sekitar 400 koperasi di Sampang tapi sebagian akan dihapus oleh Diskopindag karena tak produktif, maka saya harapkan Koperasi PSM ini terus produktif dan memberikan perubahan perekonomian di Sampang,” pungkasnya. (Jamaluddin/Hasin)