Nasional, Lingkarjatim.com,- Ternyata permasalahan agraria di kota Surabaya belum selesai. Hal itu terbukti dengan adanya puluhan Masa yang mengatas namakan LSM Jaga (Jaringan Advokasi dan Agraria ) Melakukan Demontrasi di depan Kantor Kementerian ATR/BPN RI Jakarta Selatan, Senin (06/12/22).
Syafi’ selaku koordinator aksi demontrasi meminta Menteri ATR/BPN RI turun ke Kota Surabaya dan menindak tegas terkait adanya dugaan mafia tanah yang merugikan Masyarakat Surabaya.
Selain itu, Syafi’i juga meminta Menteri agraria agar menindak semua yang diduga terlibat di dalam Mafia Tanah tersebut.
“Tindak tegas semua yang terlibat mafia tanah di Surabaya,” ucap Syafi’i melalui rilis yang dikirim ke redaksi Lingkarjatim.com.
Bahkan dirinya meminta pihak kementrian untuk turun langsung terkait adanya dugaan keterlibatan oknum kelurahan dan BPN Surabaya terkait mafia tanah yang dianggap sangat meresahkan warga Surabaya.
Bahkan, Syafi’ memperingatkan Menteri ATR/BPN RI untuk memberikan perhatian khusus dan menyikapi secara serius perihal dugaan adanya mafia tanah di Surabaya agar tidak terjadi konflik di masyarakat.
“Jika persoalan Mafia Tanah yang ada di Surabaya tidak ditangani dengan serius oleh Menteri, maka Bapak Menteri harus bertanggung jawab jika persoalan tersebut sampai terjadi konflik di Masyarakat Surabaya, karena persoalan tanah sangat berpotensi Konflik Horizontal, jika tidak ditangani dengan serius oleh yang berwewenang,” lanjutnya.
Syafi’i mengatakan bahwa kehadirannya ke kantor Kementerian ATR/BPN membuahkan hasil karena setelah kurang lebih satu jam melakukan orasi peserta aksi kemudian dipersilahkan masuk dan ditemui langsung oleh Staf Kementrian bidang Humas dan Konflik.
Pada kesempatan itu pula, Safi’i selaku korlap aksi menyerahkan 3 bendel berkas yang di bawanya sebagai dokumen laporan adanya dugaan mafia tanah di Surabaya.
Dari laporan tersebut Safi’i berharap kementrian bisa menindak lanjuti dengan cepat dan serius. (Hasin)