BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Musarrofah warga Desa Pakes, Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan kembali mendatangi Polres Bangkalan hari ini, Selasa (05/04/22).
Kedatangannya ke markas korp seragam baju coklat di Kabupaten Bangkalan tersebut merupakan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya sempat melaporkan adanya pemotongan Bantuan Sosial (Bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) milik ibundanya, oleh oknum perangkat desa setempat, Kamis (17/03/22) lalu.
Musarrofah mengaku kecewa lantaran laporannya hingga kini belum ada kejelasan. Dia menilai polisi lamban dalam menangani laporannya tersebut.
“Saya sudah tiga kalinya sekarang kesini untuk menanyakan laporan saya, kok masih mencari keterangan terus hasilnya,” ucap Musarrofah dengan nada dan raut wajah kecewa.
AKP Bangkit Dananjaya selaku Kasatreskrim Polres Bangkalan mengatakan bahwa pihaknya masih mencari keterangan dari para penerima Bantuan.
“Masih kita mintain keterangan ke beberapa pihak ya,” Ucap pria yang baru saja menjabat sebagai Kasatreskrim Bangkalan, Selasa (5/4/22).
Untuk diketahui, seperti yang telah ditulis sebelumnya oleh media Lingkarjatim.com, Asmani (ibu dari Musarrofah, Red) mendapatkan Bansos BPNT sebesar Rp.600.000 yang dicairkan melalui kantor pos, namun pada saat pencairan, uang tersebut di potong oleh oknum perangkat desa sebesar Rp. 500.000 dengan alasan mau dibagi rata, sehingga Musarrofah yang pada saat itu mewakili ibundanya hanya menerima Rp. 100.000. Tidak terima atas perlakuan tersebut Musarrofah lantas melaporkan ke Polres Bangkalan. (Muhiddin/Hasin)