SAMPANG, Lingkarjatim.com – Beberapa hari yang lalu sejumlah wilayah di Sampang, Madura, Jawa Timur dilanda banjir. Pasca banjir Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Sampang diminta turun ke rumah warga.
“Usai banjir Dinkes-KB Sampang melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) harus turun ke lapangan, sisir rumah warga terdampak banjir,” tutur Moh Iqbal Fathoni, Anggota Komisi IV DPRD Sampang.
Menurut Bung Fafan sapaan akrab Moh Iqbal Fathoni, meminta Dinkes-KB turun ke lapangan guna mengecek kondisi warga hidup sehat, dan antisipasi dari virus-virus dan penyakit dampak banjir.
Salah satu contoh yang harus diantisipasi pada saat banjir yaitu penyakit Leptospirosis yang ditularkan melalui air kencing tikus. Warga harus lebih bersiaga menyangkut maraknya penyakit-penyakit yang ada kaitannya dengan banjir.
Gejala penyakit Leptospirosis, demam, batuk, mual, nyeri otot punggung, dan betis, muncul bercak kemerahan pada kulit atau mata, kulit dan mata menjadi kuning, kencing berdarah.
“Hati-hati warga terdampak banjir, takut terkena virus tikus. Dinkes harus menyasar rumah warga melalui Puskesmas,” imbuhnya.