BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sabtu (21/09/2024), bertempat di Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, salah satu kegiatan tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Prodi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura berkolaborasi dengan Prodi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jember melakukan workshop dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dengan judul Pendampingan Pengembangan Sustainable Agroedutourism milik Bumdes Sumber Barokah sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.
Kegiatan ini merupakan hibah dari DRTPM dengan skema Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun anggaran 2024. Sebagai bentuk dukungan terhadap MBKM, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa. Selama satu semester, tiga orang mahasiswa melakukan aktifitas MBKM Membangun Desa.
Desa Kebun memiliki BUMDes yang bergerak dibidang pertanian – peternakan, yaitu BUMDes Sumber Barokah. Upaya pengembangan BUMDes ini merambah di sektor agroeduwisata. Inisiasi ini telah dimulai sejak 2023. Namun, terdapat beberap hal yang belum optimal antara lain model usaha yang diterapkan, kalender tanam, serta pengelolaan paket agroeduwisata yang melibatkan masyarakat sekitar.
Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ir. Achmad Djunaedy, MP dari Universitas Trunojoyo Madura menyampaikan bahwa di Madura belum banyak agroeduwisata. “Desa Kebun ini kan dekat dengan Surabaya, harapannya menjadi destinasi agroeduwisata bagi masyarakat Madura-Surabaya”, imbuhnya.
Edukasi kepada masyarakat tentang sampah organik dan pengelolaannya menjadi media tanam atau pupuk yang berpotensi sebagai pendapatan tambahan masyarakat menjadi salah satu hal yang ditekankan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. “Kalau di Jember bisa nanti dibuat menjadi seperti Desa Kemiri yang nantinya ada beberapa lokus yang dapat dikunjungi dan memberika edukasi mulai dari pengolahan pupuk organik, penenaman hortikultura, bahkan bisa sampai pengolahan produk turunan”, Imbuh Ali Wafa selaku anggota.
Kami melihat potensi besar yang bisa dikembangkan dan juga berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bergotong royong dan bersinergi untuk mewujudkan Desa Kebun sebagai kawasan Agroeduwisata” Pungkas Achmad Djunaedy. (*)