SAMPANG, Lingkarjatim.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang prediksi bencana virus corona atau covid-19 mengakibatkan penurunan ekonomi mulai 35 hingga 40 persen. Khusunya pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pengusaha Wisata dan Angkutan Umum.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (Nerwilis) BPS Sampang Arif Suroso menjelaskan dampak virus corona berdampak pada turunnya Ekonomi terhadap masyarakat yang mulai terasa dari Maret hingga awal April 2020.
Bahkan sejak diumumkannya oleh Pemerintah bahwa masyarakat harus waspada dan tidak mendekati kerumunan membuat sebagian UMKM banyak yang tutup dan wisata yang didalamnya ada pedagang melibatkan masyarakat juga berhenti karena wisatanya di tutup.
“Selain itu juga pada angkutan umum terutama bis antar kota penumpangnya mulai sepi, ini jelas berdampak terhadap pergerakan ekonomi masyarakat,” katanya.
Menurutnya pengaruh virus tersebut dampaknya sangat besar terhadap ekonomi, karena telah menutup sebagian aktivitas masyarakat, mulai dari tidak boleh ada keramaian juga tidak diperbolehkan melalukan sosialisasi mengumpulkan orang banyak.
“Biasanya dipedagang banyak pengunjung sekarang sudah berkurang drastis, dan juga biasanya Bis antar kota lewat tiap menit, sekarang 2-3 jam sekali ya karena sepinya penumpang,” jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa prediksi menurunnya ekonomi di Sampang karena dampak corona yaitu dilihat dari data sebelumnya yang sudah ada, bahkan tidak sedikit masyarakat harus membanting setir untuk mencari lahan penghidupan lainnya.
“Dampaknya dari Januari hingga Februari belum begitu terasa, tapi awal Maret begitu Pemerintah mengumumkan untuk waspada dan jauhi tempat keramaian itu dropnya di Maret hingga awal April terhadap ekonomi,” tuturnya.
“Ini prediksi saya turun 35 hingga 40 persen, untuk hasil fixnya kami belum bisa menyampaikan karena tidak bisa langsung turun kelapangan karena Efek corona,” tandasnya. (Abdul Wahed)