BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pada hari Senin tanggal 02 Maret 2020 sekitar pukul 03.00 Wib dini hari, rumah Yadi, salah seorang warga kampung Paka’an, Dusun Gelimbur, Desa Lerpak Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan Madura hampir hangus terbakar.
Beruntung, Yadi sang pemilik rumah terbangun saat mendengar ledakan di belakang rumahnya dan bergegas keluar melihat ledakan tersebut. Setelah melihat tempat sumber bunyi ledakan, Yadi terkejut karena di belakang rumahnya ada percikan api yang cukup besar mulai melahap dinding rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu.
Melihat rumahnya mulai terbakar, Yadi bersama istrinya Karimah bergegas mengambil air untuk memadamkan api tersebut. Beruntung api tersebut dapat dipadamkan setelah berulang kali disiram.
Menurut keterangan Yadi, kejadian yang menimpa dirinya ada unsur kesengajaan, karena di sekitar lokasi ada 4 buah botol Aqua, satu botol masih berisi Bensin, dan ada dua botol lainnya berbau bensin.
“Ada jejak kaki juga di situ saya meyakini itu adalah jejak kaki pelaku,” ujar dia kepada Lingkarjatim.com, Selasa (03/03).
Yadi mengaku, setelah melihat lokasi dan memadamkan api, dia masih sempat melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku teror pembakaran tersebut, namun hasilnya nihil.
“Dua jam saya keliling sekitar rumah mencari pelaku, namun saya kehilangan jejak,” kata dia.
Merasa kehidupannya terancam dengan kejadian itu, Yadi akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian Bangkalan.
“Tadi saya sudah lapor ke Polres Bangkalan agar kejadian ini bisa diproses secara hukum,” ungkap dia.
Yadi sangat berharap, polres Bangkalan betul-betul serius menangani kasus tersebut dan dapat mengungkap kasus itu sampai ke akar akarnya agar masyarakat tidak dihantui rasa takut.
“Saya berharap polisi bisa mengungkap kasus ini, saya juga berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran agar masyarakat Lerpak tetap waspada dan saling menjaga takut terjadi kembali,” ucap dia.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Agus Sobarnapraja mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Informasinya sudah ada dan kita sudah cek TKP, tapi korban belum lapor resmi, mungkin hari ini buat LPnya di Polres,” kata dia melalui chat WhatsApp.
Agus juga mengatakan, pihaknya belum bisa mempublikasikan hasil olah TKP karena masih dalam proses analisa kejadian di internalnya.
“Belum bisa dipublish mas, masih dianalisis internal, nanti kita infokan yang bisa dishare,” ucap dia. (Moh Iksan)