Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 18 Sep 2019 00:53 WIB ·

Cerita Supril: Penggali Kubur Kiai Fuad Amin


Cerita Supril: Penggali Kubur Kiai Fuad Amin Perbesar

Pak Supril, sedang membersihkan peralatan untuk menggali kuburan KH Fuad Amin Imron.

BANGKALAN, lingkarjatim.com – Ada pengakuan menarik dari Supril warga Kampung Martajesah. Pria 48 tahun itu adalah salah satu penggali kubur untuk almarhum  KH Fuad Amin yang wafat, Senin sore (16/9).

Dia mengaku saat menggali kubur untuk mantan Bupati Bangkalan itu, dirinya seolah mendapat energi baru, sehingga tak merasa lelah walau ia harus melek sampai pagi.

“Entah kenapa padahal saya sudah tidak istirahat sama sekali, tapi pas semalam dimulai pukul 22.00-02.00 dini hari, tenaga saya ini gak kerasa capek, ya sampai sekarang ini” ucap dia saat ditemui langsung sembari menyuci cangkul dan alat penggali kubur.

Supril, menjelaskan bahwa kuburan kiai Fuad adalah kuburan yang telah disiapkan sebelumnya, hanya saja ditutup kembali dengan menggunakan pasir hitam.

“Sebenarnya lubang itu sempat digali kembali ketika Almarhum Kiai Holilurrohman akan tetapi putra beliau (Lora Bir ali red) tidak berkenan, sehingga ditutup kembali.” Kata dia.

Iya, memastikan tidak menemukan hal yang bersifat aneh, bahkan pihaknya mengaku sangat gembira karena bisa berkhidmat memberikan penghormatan terakhir kepada beliau melalui tenaganya.

“Entah saya kurang paham, tapi saya seakan akan tidak lelah dan penuh semangat untuk menyelesaikan tugas ini. Semoga saja ini menjadi wasilah saya mendapatkan barokah beliau,” beber dia.

Saat ditanya posisi makbarah kiai Fuad, dirinya memastikan bahwa jenazah bapak pembangunan Bangkalan ini tepat berada di sebelah selatan Makbarah Syaikhona Kholil Bangkalan.

“Dan pesan keluarga beliau, tidak begitu suka dengan pasir yang pernah digunakan untuk menutup lubang itu, jadi tanahnya diganti dengan tanah disini,” Terang dia.

Supril, mengaku bahwa sebenarnya energi itu muncul saat para keluarga Mbah klKholil meninggal, seperti Kiai Amin, kiai Abdullah Aschal, kiai Holilurruman, Kiai Lutfi, dan terakhir Kiai Fuad Amin.

“Memang yang menggali tidak sendiri saya, banyak yang bantu. Tapi memang energi itu jelas saya rasakan,” ucap dia.

Jasad kiai Fuad Amin sampai dilokasi komplek pemakaman sekitar pukul 11.00 wib, dan disholatkan kembali di masjid Martajesah oleh Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar. (Muhlis)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Jelang Pilkada, PDIP Bangkalan Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Bangkalan

28 April 2024 - 14:14 WIB

Ikut Pengajian Akbar Bersama Gus Iqdam, Wabup Sidoarjo Himbau Masyarakat Guyup Rukun Jelang Pilkada 2024

27 April 2024 - 18:34 WIB

Rekruitmen Panwascam Pilkada 2024, Bawaslu Bangkalan : Masih Menunggu Penilaian Bawaslu RI

27 April 2024 - 17:28 WIB

Gelar Wisuda Ribuan Mahasiswa, Rektor UTM: Proses Masih Panjang

27 April 2024 - 12:42 WIB

Apresiasi Launching Portal Satu Data Diskominfo, Pj Bupati Berharap Bangkalan Bisa Menjadi Smart City 

27 April 2024 - 10:27 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA