Bangkalan, Lingkarjatim.com.- Sudah dua hari petugas komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada di kabupaten Bangkalan.
Selama berada di Bangkalan, petugas KPK terus melakukan penggeledahan dari satu lokasi ke lokasi lainnya mulai dari kantor pemerintahan maupun rumah pribadi tidak luput dari penggeledahan.
Berdasarkan pantauan langsung dilapangan, serta informasi yang berhasil di himpun oleh tim media Lingkarjatim, Terhitung, kurang lebih sudah ada sembilan lokasi yang sudah disatroni oleh petugas lembaga anti rasuah tersebut, diantaranya :
1. Kantor Pemkab Bangkalan
2. Rumah Dinas Bupati Bangkalan
3. Kantor Dinas Perdagangan
4. Kantor DPRD Bangkalan
5. Rumah Pribadi Ketua DPRD Bangkalan (Mohamad Fahad)
6. Rumah Anggota DPRD Bangkalan (Saudah)
7. Kantor Dinas PUPR Bangkalan
8. Kantor Dinas BKPSDA
9. Kantor Bapeda
Penggeledahan dikawal ketat oleh petugas kepolisian bersenjata lengkap, dari setiap lokasi penggeledahan petugas KPK menyita berbagai dokumen yang dimasukkan kedalam tas koper berwarna merah dan hitam.
Belum diketahui pasti dokumen apa saja yang di sita, karena hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari KPK. Tim media lingkarjatim sudah mencoba melakukan konfirmasi secara langsung melalui email yang disediakan oleh humas KPK namun hingga kini belum ada tanggapan, upaya juga dilakukan dengan menghubungi salah satu komisioner KPK namun hingga saat ini belum juga ada respon dari yang bersangkutan.
Kondisi ini membuat aktivis senior di kabupaten Bangkalan Dasuki Rahmad meradang.
“Infonya sudah berbulan-bulan melakukan pemeriksaan terhadap pejabat di Bangkalan, tapi hingga saat ini belum ada penjelasan resmi, apa-apaan ini ?,” Ucapnya dengan nada kecewa Selasa (25/10/22).
Tidak adanya keterangan resmi hingga saat ini, menurut Dasuki menimbulkan banyak informasi yang tidak jelas sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Padahal menurutnya masyarakat Bangkalan punya hak untuk mengetahui kegiatan apa yang sedang dilakukan KPK di Bangkalan.
Pria yang saat ini menjabat sebagai ketua PA GMNI Bangkalan tersebut mendesak pejabat KPK untuk segera memberikan keterangan resmi perihal kegiatan yang dilakukannya di kabupaten Bangkalan.
“Saya minta segera memberikan keterangan resmi, karena masyarakat Bangkalan berhak tau apa yang dilakukan KPK di Bangkalan,” pungkasnya.
Bupati hingga kepala dinas tidak berbuat banyak saat kantor dan tempat tinggalnya di lakukan penggeledahan oleh KPK. Mereka hanya bisa pasrah tidak berdaya. Bahkan dari seluruh pejabat yang tempat kerja dan rumahnya di lakukan penggeledah oleh KPK hanya wakil bupati dan kepala BKPSDA yang berkenan memberikan konfirmasi atau keterangan kepada wartawan.
Wakil Bupati Bangkalan Mohni mengatakan bahwa KPK menggeledah tiga ruangan di kantor Pemkab Bangkalan, yaitu ruang kerja Bupati, ruang kerja wakil bupati dan ruang kerja sekda Bangkalan. Selebihnya Mohni mengaku tidak mengetahui karena pada saat petugas KPK melakukan penggeledahan dirinya sedang melakukan rapat vidcon dengan Kemendagri.
“Ruang Bupati, Wabup, sekda,” ucapnya singkat saat ditemui wartawan usai petugas KPK keluar dari gedung pemkab Bangkalan, Senin (24/10/22).
Keterangan lebih rinci disampaikan oleh kepala BKPSDA Bangkalan, Agus Eka Leandy.
Dirinya mengungkapkan, bahwa penggeledahan di kantornya berkaitan dengan dugaan kasus jual beli jabatan (assessment) yang melibatkan sejumlah pejabat di Bangkalan.
“Surat tugasnya penggeledahan, terkait dokumen-dokumen yang bersinggungan dengan pelaksanaan assessment kemarin itu,” ujarnya saat diwawancarai oleh media lingkarjatim.com Selasa (25/10/2022).
Agus juga menjelaskan, semua ruangan di instansinya digeledah oleh KPK, namun dirinya tidak mengetahui secara pasti dokumen yang disita dan dibawa oleh KPK.
“Mereka membawa satu koper, untuk isinya saya juga tidak tahu, tapi yang jelas dokumen yang bersinggungan dengan pelaksanaan assessment lelang jabatan kemarin,” tegasnya.
Sebanarnya sudah cukup lama adanya informasi bahwa pejabat Pemkab Bangkalan diperiksa oleh petugas KPK, namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari lembaga tersebut perihal apa dan bagaimana terkait rangkaian kegiatan yang berlangsung hingga hari kemaren atau bahkan masih akan berlanjut hingga hari ini?? Butuh berapa kantor dinas lagi yang akan didatangi oleh petugas KPK ? ikuti terus laporan langsung dari lapangan oleh tim lingkarjatim.com. (Hasin)
