SAMPANG, Lingkarjatim.com – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi didampingi Kapolres Sampang AKBP Didit BWS dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sampang memantau langsung kepulangan warga Sampang dari daerah luar Madura khususnya Jabodetabek dan Bali.
Pantauan di lokasi, secara bergantian petugas melakukan pengecekan kendaraan bermotor yang masuk ke Kabupaten Sampang, tidak sedikit penumpang harus melalui proses penyemprotan disinfektan dan identifikasi kesehatan oleh petugas medis.
Disela-sela kesibukannya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan bahwa pihaknya sengaja memantau langsung ke Posko Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memastikan layanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Sampang dari luar daerah terfasilitasi dengan maksimal untuk meminimalisir sebaran virus corona.
“Kami melihat petugas medis melakukan pemeriksaan terhadap warga Sampang yang datang dari lokasi perantauan sangat maksimal,” katanya.
“Nantinya masyarakat yang terindikasi akan mendapatkan layanan kesehatan lebih lanjut,” timpalnya.
Pihaknya juga mengapresiasi kinerja petugas medis yang bekerja 24 jam untuk melakukan screening khusus bagi semua warga tanpa terkecuali, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana virus corona yang terjadi saat ini.
“Semua lini bekerja dengan baik, terutama bagi petugas medis yang berada di garda terdepan dalam penanganan virus ini,” tambahnya.
“Kami berharap masyarakat yang datang dari lokasi perantauan sesegera mungkin mendatangi posko satgas terdekat, baik ditingkat desa hingga kabupaten untuk mendapatkan layanan kesehatan,” harapnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Sampang AKBP Didit BWS mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk memberikan jaminan keamanan kesehatan bagi masyarakat Sampang dan Madura dari lokasi perantauan masing-masing.
“Seperti tim bekerja melakukan sterilisasi terhadap semua penumpang yang datang dan dilakukan penyemprotan disinfektan, apabila hasil pendataan terindikasi maka akan diambil langkah langkah pendalaman lebih lanjut,” katanya.
Pihaknya berharap masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, sehingga tidak menimbulkan informasi hoax yang mengakibatkan kepanikan diberbagai kalangan masyarakat.
“Masyarakat pun juga harus berhati-hati dalam menerima informasi, perlu dicek terlebih dahulu kebenaran dari sumber berita yang diterima,” harapnya. (Abdul Wahed)