PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Kabupaten Pamekasan masuk zona merah dalam hal kasus Covid-19. Upaya mencegah penyebaran Virus asal Wuhan tersebut Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan membagikan kurang lebih 10 ribu Masker terhadap masyarakat.
Ketua Cabang PMII Pamekasan, Moh. Lutfi menyampaikan bahwa pemberian masker gratis dimulai hari ini dan akan dilanjutkan pada setiap hari berikutnya hingga selesai dengan titik yang berbeda.
“Untuk hari ini titik pusat pembagian masker di sekitar lampu merah Gadin Pamekasan dan insya’allah akan dilanjutkan besok disekitar Pasar Gurem,” ucapnya, (17/4/2020).
Lanjut, selain membagikan masker PMII Pamekasan juga melakukan penyemprotan disinfektan terhadap tempat ibadah (masjid) baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.
“Untuk kegiatan penyemprotan disinfektan dilakakan setiap hari Jum’at (sebelum solat jum’at dilaksanakan) dan hal sudah berjalan sejak Jum’at kemarin pada tanggal 10 April 2020,” paparnya.
Lutfi menambahkan, pihaknya juga melayani konsultasi dan bimbingan seputar Covid-19 dengan cara membuka posko pelaporan online.
“Jadi masyarakat bisa konsultasi mengenai Covid-19 ke kami bisa melalui online, maka kami akan memberikan edukasi terhadap masyarakat hususnya di Pamekasan,” imbuhnya.
Tiga kegiatan sosial tersebut akan berlangsung secara continuo hingga selesai bulan puasa dengan bekerjasama dengan Komisariat di masing-masing Kampus dan rayon-rayon melalui bimbingan IKA PMII Pamekasan.
“Selain dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) PMII yang ke-60, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kami terhadap masyarakat,” pasalnya.
Dalam menghadapi kasus Covid-19 ini, PMII Pamekasan mengajak masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang.
“ayo di rumah saja, kalau memang tidak ada kegiatan yang sangat urgen dan selalu jaga kesehatan, jaga kebersihan, jaga imun dan iman agar kita selamat dari Virus asal Wuhan ini,” harapnya dia.
(Supyanto Efendi).