PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Persatuan Kepala Desa (Perkasa) Kabupaten Pamekasan, tak keberatan atas permintaan Bupati Badrut Tamam agar sebagian anggaran Dana Desa sisisihkan untuk membiyai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di masing-masing.
Perkasa bahkan mendukung program yang akan diberlakukan efektif mulai tahun 2020 itu.
“Namun sebelum hal itu diterapkan, kami butuh kerjasamanya Dinas Pendidikan Pamekasan untuk melakukan sosialiasi terlebih dahulu kebawah,” kata Sekretaris Perkasa Pamekasan, Farid Afandi, Kamis (31/10/2019).
Farid khawatir, apabila tidak ada sosialisasi terlebih dahulu, ada banyak lembaga atau guru PAUD yang tidak paham terkait isi serta maksud dari surat edaran Bupati Pamekasan.
“Dalam suran edaran itu, lembaga PAUD yang perlu dibantu pembiyaan yakni lembaga PAUD yang milik desa, sementara ada banyak desa di pamekasan yang tidak mempunyai lembaga PAUD,” ujar Kepala Desa Tentanan Timur itu.
Ia menjelaskan, bahwa banyak lembaga PAUD di pamekasan itu yang statusnya swasta atau bukan milik desa dan tidak berdiri diatas tanah milik desa.
“Sementara desa-desa di Pamekasan yang mempunyai lembaga PAUD kurang lebih 60 persen dari jumlah desa di Pamekasan,” ungkap dia. (Supyanto Efendi)