SAMPANG, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat melakukan pemantauan Kesiapsiagaan Sub Posko Gabungan Pelayanan Covid-19 di Perbatasan Kabupaten Bangkalan menuju Kabupaten Sampang sisi Pantai Utara (Pantura). Senin (13/04/20).
Pantauan di lokasi, rombongan dipimpin langsung oleh Bupati Sampang. H. Slamet Junaidi, didampingi Kapolres AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra, Dandim 0828 Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Sampang.
Sesampainya di lokasi Sub Posko, Dandim 0828 Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum bertindak sebagai Pembina Apel dalam Apel Pembukaan Sub Posko Pencegahan Covid-19 wilayah Utara yang dikomandani Plt Kasatpol PP Kabupaten Sampang Suryanto. Usai kegiatan Apel Pembukaan, Bupati Sampang didampingi Forkopimda setempat mengecek kesiapan petugas medis dan sejumlah fasilitas yang dipergunakan saat melakukan pemeriksaan.
Kapolres AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra, mengatakan bahwa pendirian Sub Posko Gabungan tersebut untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan mobilitas keluar masuk warga di Kabupaten Sampang melalui jalur pantura, tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana non alam berupa sebaran virus corona di Kabupaten Sampang.
“Pemerintah Kabupaten Sampang sejauh ini telah mendirikan tiga posko, yakni di kawasan Kota Sampang sebagai Posko Induk, dibantu di Kecamatan Torjun dan di Kecamatan Banyuates ini, karena dianggap sebagai pintu masuk perbatasan,” kayanya.
.
Ia juga mengatakan bahwa keberadaan sub posko gabungan tersebut untuk mengakomodir beberapa Posko di sejumlah kecamatan di lintas pantura, diantaranya Kecamatan Banyuates, Ketapang, Sokobanah, dan Robatal, sehingga data yang dihasilkan dari pemeriksaan tersebut akan terhubung langsung dengan semua posko kecamatan sesuai domisili warga yang diperiksa oleh petugas medis.
“Kesiapsiagaan ini menjadi wujud nyata semua pihak terkait untuk bersama menanggulangi dampak dari sebaran virus corona ini,” tambahnya.
“Dan kami sangat mengapresiasi peran petugas medis yang berada di garda terdepan dalam penanganan ini, terlebih ada tujuh Puskesmas sekitar yang secara langsung terlibat didalamnya,” timpalnya.
Sebelumnya. Dandim 0828 Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum saat bertindak sebagai Pembina Apel Pembukaan mengatakan bahwa pemantauan tersebut merupakan langkah Pemkab Sampang dalam memberikan rasa aman terhadap masyarakat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sosial penanggulangan sebaran virus corona, bahkan PAM langsung untuk mendeteksi pemudik dari luar kota dan luar negeri utamanya yang masuk zona merah, agar bisa diambil tindakan medis jika ada yang terjangkit.
“Memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di Kabupaten Sampang menjadi tanggung jawab bersama, maka langkah ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam meminimalisir sebaran virus ini,” katanya.
Ia juga meminta agar masyarakat juga ikut andil untuk memberikan perlindungan terhadap diri sendiri, keluarga dan lingkungan disekitarnya dalam memerangi meluasnya pengaruh Covid-19 tersebut. Salah satunya yakni jika menemukan tetangga atau sanak famili datang dari luar kota dan luar negeri, untuk segera melaporkan kepada Tim Satgas Pencegahan Covid-19 di tingkat Desa atau di Tingkat Kecamatan hingga Kabupaten.
“Perlunya sinergitas antar pemangku kebijakan dan masyarakat secara langsung, sehingga kabupaten Sampang tetap berada di zona hijau,” tambahnya.
Sementara itu. Kepala Puskesmas Banyuates Endang Murdaningrung mengatakan bahwa petugas medis yang di siap siagakan terdiri dari tujuh Puskesmas diwilayah Pantura, dibantu semua petugas medis Sub Posko setempat.
“Jadi setiap Puskesmas ada tiga petugas medis yang ditugaskan disini dengan sistem paruh waktu,” singkatnya.(Abdul Wahed/*)