Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Setelah beberapa hari yang lalu sempat adanya penolakan warga terhadap proyek renovasi Gedung Sekolah SDN Tlagah 1, Galis Bangkalan karena di duga dikerjakan dengan asal-asalan.
Rupanya saat ini hal tersebut sudah tidak lagi terjadi, dan proyek renovasi sudah bisa dilanjutkan seperti sedia kala.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Dewi Ega Oktaviani saat dikonfirmasi prihal penolakan tersebut.
“Saat ini pelaksaan sudah berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya,” ucapnya Senin (21/11/22).
Begitupun dengan Jaelani, salah satu pemuda desa setempat yang mengaku melalukan gerakan penolakan bersama warga terkait renovasi gedung itu mengatakan bahwa saat ini proyek renovasi sudah tidak ada masalah dikarenakan pihak CV sudah melakukan komunikasi dengan warga dan menyetujui apa yang warga inginkan.
“Sudah aman, Kemaren hari Sabtu pihak CV sudah rembukan dengan masyarakat dan Alhamdulillah tuntutan dari masyarakat terpenuhi semua,” ucapnya saat dikonfirmasi oleh tim media lingkarjatim.com.
Namun Jaelani tidak bisa menjelaskan kesepakatan apa yang dihasilkan sehingga warga bisa menyetujui proyek renovasi tersebut dilanjutkan.
“Sesuai gambar kemaren itu, banyak tembok yang rusak cuma sekedar di tembel dan untuk selebihnya saya kurang paham, karena saya tidak ada dilokasi saat rembukan,” ucapnya lagi.
Hingga berita ini ditulis, tim media lingkarjatim.com belum mendapatkan penjelasan detail terkait kesepakatan yang dihasilkan antara warga dengan pemilik CV yang mengerjakan proyek tersebut.
Untuk diketahui, seperti tulisan sebelumnya yang telah tayang di media lingkarjatim.com bahwa Jaelani bersama warga setempat melakukan gerakan penolakan proyek renovasi gedung SDN Tlagah 1 Galis Bangkalan dengan membentangkan kain putih bertuliskan “Kami masyarakat Telagah menolak renovasi SDN Tlagah 1 karena dikerjakan asal-asalan”.
Menurutnya, sebelum melakukan penolakan terlebih dahulu dirinya bersama warga sempat melakukan koordinasi dengan pihak Inspektorat Bangkalan.
Namun menurutnya tidak ada tindak lanjut dari pihak Inspektorat sehingga membuat dirinya kecewa dan langsung memposting penolakan tersebut di akun FB miliknya.
“Namun respon daripada inspektorat Bangkalan hanya bilang akan kami usahakan terun kelapangan mas, setalah kami menunggu selama lima hari tidak ada kejelasan dari inspestorak,” ucapnya Kamis (18/11/22) kemaren.
Joko Supriyono selaku kepala Inspektorat Bangkalan saat dikonfirmasi tim media Lingkarjatim.com menyampaikan bahwa dirinya mengaku sudah menindak lanjuti laporan tersebut dengan mengirim tim untuk mengecek langsung ke lapangan.
“Kapan hari sudah utus tim untuk cek kondisi,” ucapnya singkat seraya menunjukkan foto dokumentasi hasil cek lapangan yang dilakukan oleh tim Inspektorat Bangkalan.
Dari foto dokumentasi yang ditunjukkan terdapat keterangan geo tagging yang menunjukkan bahwa dokumentasi tersebut diambil pada hari Selasa tanggal 08 November tahun 2022 lalu sekitar pukul 11 siang.
Namun waktu itu Joko panggilan akrab nya masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut prihal hasil cek lapangan yang dilakukan oleh tim yang ditunjuknya. (Hasin)