Gus Yahya menyatakan, larangan tersebut berlaku untuk semua partai politik. Menurutnya, jika NU terus digunakan sebagai senjata politik, hal itu justru akan berdampak tidak baik.
“Jadi NU itu seluruh bangsa dan ndak (tidak) boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik. Karena kalau kita biarkan terus-terus begini, ini tidak sehat,” kata Gus Yahya di Kantor PBNU, di Jakarta pada Senin (23/5) lalu. (Imam Hambali/Hasin)