SAMPANG, Lingkarjatim.com – Kasus dugaan penggelapan dana program keluarga harapan (PKH) di Dusun Burneh, Desa Pejeruan, Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang terus berlanjut.
Saat ini ada temuan baru, ternyata tidak hanya saldo tahap 3 yang diketahui raib tapi tenyata ada juga dua KPM PKH yang saldo tahap 2nya juga tidak diketahui rimbanya.
Hal tersebut diketahui dan diungkapkan olehPandi selaku ketua kelompok KPM PKH desa pajeruen.
Kepada Lingkarjatim Pandi mengatakan bahwa berdasarkan hasil print out butab ATM PKH ke Kantor BRI Cabang Sampang, saldo ATM dua KPM tersebut pada tahap II ada, dan sudah dicairkan. Akan tetapi kata Pandi KPM yang bersangkuatan mengaku tidak mencairkan.
“Ada dua KPM PKH yang tidak mengatahui adanya saldo bantuan PKH masuk ditahap II, yakni Suliha dan Tipah. Saldo itu sekarang tidak ada, jadi kami juga tidak tahu siapa yang ngambil,” tuturnya, Senin (22/8/2022).
Menurutnya, ada empat Butab KPM yang diprint out ke kantor BRI Cabang Sampang. Tujuannya untuk memastikan masuknya saldo bansos tahap III yang di ketahui hilang.
Saldo bansos tersebut dinyatakan hilang karena sebelumnya KPM sudah memastikan ke BRIlink bahwa di tahap III ada saldo bantuan yang masuk sebelum kemudian kartu diserahkan ke pendamping.