Nasional, Lingkarjatim.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD buka suara soal dugaan kesengajaan penenggelaman kapal pengangkut pekerja migran. Pemerintah berkomitmen menegakkan hukum atas dugaan tindak pidana tersebut.
”Banyak terjadi seperti itu. Oleh sebab itu, Rabu (5/4/2023), saya akan ke tempat-tempat tertentu yang diduga banyak pelanggaran seperti itu,” kata Mahfud, saat ditemui seusai mengisi kajian Ramadhan, di Masjid Sunan Kalijaga, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (1/4/2023) petang.
Mahfud menilai, indikasi dugaan penenggelaman mesti ditelisik lebih lanjut. Lebih-lebih, jumlah kasusnya tidak sedikit di berbagai belahan dunia.
Modusnya bermacam-macam. Orang diperjualbelikan untuk dijadikan budak. Pihaknya ingin memastikan kasus-kasus semacam itu ditindak tegas.
”Itu perbuatan jahat. Orang dikirim ke luar negeri lalu dijadikan budak. Lalu, kalau sakit ditenggelamkan atau dilempar ke laut. Kasus semacam itu terjadi banyak di dunia. Indonesia mulai terjerat atau terjebak hal-hal seperti itu. Kejahatan perdagangan orang sudah dimulai,” kata Mahfud.
Menurut Mahfud, bentuk pencegahan yang bisa dilakukan ialah menjamin jalannya penegakan hukum. Di sisi lain, pengawasan juga harus ditingkatkan demi mengantisipasi berulangnya perbuatan serupa.