Selain itu, bawalu mengajak seluruh elemen, agar sama-sama berpartisipasi dalam pengawasan pemilu mendatang, baik dari Wartawan, LSM, Mahasiswa maupun masyarakat secara umum. Karena pihaknya mengakui keterbatasan SDM dalam melakukan pengawasan secara keseluruhan, meskipun sudah ada pengawas di TPS.
“Kami minta kepada seluruh NGO, LSM, dan media agar sama-sama mengawasi pemilu tanggal 14 Februari nanti,” Jelasnya.
Diketahui sampai saat ini, tahapan pemilu 2024. Pihaknya sudah menangani pelanggaran administrasi, etik, dan pidana serta pelanggaran hukum lainnya seperti netralitas ASN, yang terdiri dari 10 laporan masyarakat dan 10 temuan dari jajaran pengurusnya. (Muhidin/Hasin)