SURABAYA, Lingkarjatim.com – Kasus jalanan seperti begal, dan curanmor, mendominasi kejahatan kriminal di Jawa Timr menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun, Polda Jatim belum bisa menyebut jumlah kasus jalanan di wilayahnya.
“Sebenarnya masing-masing daerah berbeda, tapu kasus kejahatan jalanan paling banyak terjadi di Jatim, masih mendominasi,” kata Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan, di Surabaya, Jumat (13/12/2019).
Luki mengatakan, kejahatan jalanan memang marak terjadi menjelang libur panjang, seperti tahun baru, libur lebaran, dan lainnya. Motifnya, para pelaku kejahatan butuh uang untuk liburan dan merayakan pesta pada pergantian tahun baru.
Selain kejahatan jalanan, pencurian di rumah kosong juga mengalami peningkatan meski tidak sebanyak kejahatan jalanan. “Jadi memang kejahatan jalanan ini meningkat, khususnya menjelang Nataru,” ujarnya.
Meski demikian, lanjut Luki, pengungkapan kasus dari jajaran Polda Jatim juga ikut meningkat. Hal ini tak lepas dari peran masyarakat yang proaktif melapor ke polisi.
“Kami berhasil mengungkap kasus bukan saja karena peran polisi, tapi karena juga ada peran aktif masyarakat. Keterlibatan masyarakat ini nilai lebihnya, sehingga polisi dengan mudah mengungkap kasus,” ujarnya. (Amal Insani)