Beras tersebut, menurut Emil, kualitasnya tidak baik untuk dikonsumsi. Tapi dia memastikan tidak semua bansos dari Kemensos kualitasnya buruk.
“Dalam beberapa hari kedepan saya pastikan beras penggantinya sudah ada dan bisa langsung didistribusikan,” kata Ketua Rumpun Bantuan Sosial Satgas Penanganan Covid-19 Jatim ini.
Temuan yang ada di Bangkalan tersebut akan menjadi evaluasi dari pemerintah daerah, karena pemerintah daerah memiliki fungsi mengawal bantuan sosial agar sampai ke masyarakat.
Seperti diketahui, Kementerian Sosial menyalurkan beras sebesar 5 kilogram untuk masyarakat pekerja sektor informal di kawasan Jawa-Bali yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, penerima bantuan beras 5 kilogram adalah mereka yang tidak menerima atau di luar penerima tiga jenis bansos yang selama ini sudah berjalan, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Data dari penerima bansos beras 5 kg ini berasal dari usulan pemerintah daerah. (Amal Insani)